reachfar – Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung baru-baru ini menepati janjinya untuk mendaur ulang baliho serta perangkat kampanye yang berpotensi menimbulkan sampah. Dalam upaya untuk mengurangi dampak lingkungan, Pramono Anung mengubah baliho-baliho tersebut menjadi pouch atau tas kecil yang dapat digunakan sehari-hari.
Pramono Anung mengumumkan inisiatif ini beberapa bulan lalu, dengan alasan bahwa baliho dan perangkat kampanye lainnya sering kali menjadi sumber sampah yang signifikan setelah pemilu atau acara kampanye lainnya selesai. “Kita harus berpikir kreatif tentang bagaimana kita bisa mengurangi dampak lingkungan dari aktivitas politik kita,” kata Pramono Anung dalam sebuah konferensi pers.
Proses daur ulang baliho menjadi pouch melibatkan beberapa tahap. Pertama, baliho-baliho tersebut dikumpulkan dan dibersihkan. Kemudian, bahan-bahan tersebut dipotong dan dijahit menjadi pouch yang fungsional dan estetis. Proses ini tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga menciptakan produk yang dapat digunakan kembali.
Reaksi dari istri Pramono Anung, Sri Hartati, sangat positif. “Saya sangat mendukung inisiatif ini. Ini adalah langkah kecil namun signifikan dalam menjaga lingkungan kita,” ujar Sri Hartati. Dia juga menyatakan bahwa keluarga mereka akan menggunakan pouch-pouch tersebut dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk dukungan terhadap upaya daur ulang.
Inisiatif Pramono Anung ini diharapkan dapat menginspirasi politisi dan masyarakat lainnya untuk lebih kreatif dalam mengelola limbah. Dengan mengubah baliho kampanye menjadi produk yang berguna, Pramono Anung menunjukkan bahwa limbah dapat diubah menjadi sesuatu yang bernilai.
Pramono Anung telah menunjukkan komitmennya terhadap lingkungan dengan mendaur ulang baliho kampanye menjadi pouch. Inisiatif ini tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga menciptakan produk yang berguna. Reaksi positif dari istrinya, Sri Hartati, menunjukkan dukungan keluarga terhadap upaya ini. Semoga inisiatif ini dapat menginspirasi banyak orang untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan mencari solusi kreatif untuk mengurangi limbah.