reachfar – Momen silaturahmi Idul Fitri 1445 Hijriah diwarnai pertemuan mengejutkan antara Didit Hediprasetyo, anak Presiden terpilih Prabowo Subianto, dengan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP. Kunjungan Didit ke kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, disebut oleh Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani sebagai bukti “keakraban yang melampaui batas politik”.
Silaturahmi yang Sarat Makna
Didit, yang selama ini jarang muncul di publik, tiba di rumah Megawati sekitar pukul 15.30 WIB dengan mengenakan kemeja putih dan peci hitam. Menurut sumber internal PDIP, pertemuan berlangsung sekitar 30 menit. “Ibu Mega menyambut hangat. Mereka berbincang tentang keluarga, tradisi Lebaran, dan sedikit nostalgia masa lalu,” ujar sumber tersebut.
Ahmad Muzani, yang juga hadir dalam pertemuan itu, menegaskan bahwa kunjungan ini murni bersifat personal. “Ini tradisi keluarga besar Gerindra dan PDIP. Didit sebagai anak muda ingin sungkem ke sesepuh. Cara bicara mereka sangat akrab, seperti hubungan ibu dan anak,” jelasnya kepada wartawan.
Kilas Balik Hubungan Prabowo-Megawati
Pertemuan ini mengingatkan publik pada hubungan panjang Prabowo dan Megawati, yang pernah berseteru di Pilpres 2009 namun berdamai pasca-Pilpres 2019. Megawati bahkan disebut memberi restu tidak langsung ke Prabowo jelang Pilpres 2024. “Ini sinyal bahwa PDIP tetap ingin menjaga komunikasi dengan pemerintahan baru,” kata pengamat politik Ujang Komarudin.
Namun, juru bicara PDIP, Chico Hakim, menepis spekulasi politik: “Ini hanya silaturahmi biasa. Tidak ada pembahasan koalisi atau kebijakan.”
Respons Keluarga dan Publik
Keluarga Prabowo belum memberikan pernyataan resmi. Sementara itu, warganet ramai memperbincangkan foto bersama Didit dan Megawati yang viral di media sosial. Akun @PolitikAnalis menulis: “Pertemuan ini bisa jadi pintu untuk rekonsiliasi elite, meski PDIP masih resmi di oposisi.”
Pesan Tersirat untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran?
Beberapa pengamat melihat kunjungan ini sebagai upaya “merawat jalur komunikasi” antara Gerindra dan PDIP, terutama menyikapi dinamika pemerintahan Prabowo-Gibran yang akan mulai bekerja Oktober 2024. “Megawati tetap pemegang kunci dukungan politik di DPR. Prabowo butuh pendekatan personal, bukan hanya transaksional,” tutur Dini Shanti, ilmuwan politik UI.
Momen Langka Didit di Publik
Didit Hediprasetyo (38 tahun), anak Prabowo dari mantan istri Titiek Soeharto, dikenal rendah profil. Ia aktif di bisnis properti dan jarang terlibat urusan partai. Kunjungannya ke Megawati menjadi sorotan karena terjadi jelang pelantikan Prabowo. “Ini mungkin cara keluarga Prabowo menunjukkan bahwa politik tidak harus selalu konfrontatif,” pungkas Ujang.
Seperti kata peribahasa, “musuh politik bisa bersatu di meja makan”. Pertemuan Idul Fitri ini mungkin menjadi awal dari babak baru hubungan PDIP dan Gerindra, meski keduanya masih bermain di wilayah yang berbeda.