banjir-makassar-ribuan-warga-mengungsi-di-24-lokasi-akibat-hujan-deras

reachfar – Banjir yang melanda Kota Makassar, Sulawesi Selatan, semakin meluas dan memaksa ribuan warga mengungsi. Hingga saat ini, terdapat 24 titik lokasi pengungsian yang menampung warga terdampak banjir.

Banjir yang terjadi akibat hujan deras yang mengguyur Makassar sejak beberapa hari terakhir ini telah merendam empat kecamatan, yaitu Manggala, Biringkanaya, Tamalanrea, dan Tamalate. Ketinggian air di beberapa wilayah mencapai 2 meter, merendam ratusan rumah warga dan menyebabkan kerusakan yang signifikan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar mencatat bahwa hingga Rabu (12/2/2025), jumlah pengungsi telah mencapai 4.301 jiwa yang tersebar di 24 titik pengungsian. Lokasi pengungsian terbanyak berada di Kecamatan Manggala, di mana terdapat 12 titik pengungsian di berbagai masjid dan posyandu.

Tim evakuasi dari BPBD dan Basarnas terus bekerja keras untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir. Mereka menggunakan perahu karet untuk menjangkau daerah-daerah yang terendam air. Selain itu, pemerintah setempat juga telah menetapkan status tanggap darurat bencana dan menyediakan bantuan darurat berupa makanan, minuman, dan obat-obatan bagi para pengungsi.

banjir-makassar-ribuan-warga-mengungsi-di-24-lokasi-akibat-hujan-deras

Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, yang akrab disapa Danny Pomanto, meninjau langsung lokasi pengungsian dan berjanji akan memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi. “Kami akan memastikan bahwa semua pengungsi mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan, termasuk makanan, minuman, dan tempat tinggal sementara,” ujarnya.

Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Fadjry Djufry, yang juga meninjau lokasi banjir, berharap ada solusi permanen untuk mengatasi masalah banjir di Makassar. “Kita perlu merancang solusi jangka panjang untuk mencegah banjir yang terus terjadi setiap tahunnya. Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk melindungi warga dari bencana ini,” kata Fadjry.