reachfar – Chintya Gabriella, penyanyi solo asal Medan, harus mempertanggungjawabkan karyanya di DCDC Pengadilan Musik. Dalam sidang yang digelar pada hari ini, Chintya dihadapkan pada dua jaksa penuntut terkenal, yaitu Pidi Baiq dan Budi Dalton.
Sidang ini digelar sebagai respons terhadap single terbaru Chintya yang berjudul “Ambisius”. Lagu ini telah menjadi viral dan menarik perhatian banyak pihak, termasuk komunitas musik indie yang merasa perlu untuk mengevaluasi karya tersebut.
Dalam sidang yang dipimpin oleh Hakim Ketua Man Jasad dan dikawal oleh Panitera Eddi Brokoli, Chintya Gabriella didampingi oleh dua pengacara musik, Yoga PHB dan Rully Cikapundung. Sidang ini berlangsung dengan penuh ketegangan, di mana Chintya harus menjawab belasan pertanyaan yang diajukan oleh Pidi Baiq dan Budi Dalton.
Pidi Baiq, yang dikenal sebagai penulis novel dan musisi, serta Budi Dalton, seorang musisi dan produser, mengajukan berbagai pertanyaan kritis terkait lagu “Ambisius”. Mereka ingin memahami lebih dalam tentang inspirasi di balik lagu tersebut, serta dampak yang diharapkan dari karya tersebut terhadap pendengarnya.
Chintya Gabriella menjelaskan bahwa lagu “Ambisius” sebenarnya adalah bentuk sindiran terhadap dirinya sendiri yang terlalu ambisius dalam mengejar karier di dunia musik. Namun, penjelasan ini tampaknya belum sepenuhnya memuaskan kedua jaksa penuntut, yang terus menekan Chintya dengan pertanyaan-pertanyaan mendalam.
Sidang ini menjadi sorotan publik, mengingat popularitas Chintya Gabriella dan reputasi DCDC Pengadilan Musik sebagai tempat bagi para musisi indie untuk mempertanggungjawabkan karya mereka. Banyak yang menantikan bagaimana hasil sidang ini akan mempengaruhi karier Chintya di masa depan.
Sementara itu, para penggemar Chintya Gabriella juga memantau perkembangan sidang ini dengan penuh antusiasme. Mereka berharap bahwa Chintya dapat memberikan jawaban yang memuaskan dan membuktikan bahwa karyanya memiliki nilai artistik yang tinggi.
Sidang DCDC Pengadilan Musik ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru tentang bagaimana karya musik dievaluasi dan dipertanggungjawabkan di hadapan publik. Hasil sidang ini juga akan menjadi pelajaran berharga bagi para musisi muda yang ingin berkarya di industri musik Indonesia.