doha-al-attar-guru-palestina-yang-mengajar-di-tengah-reruntuhan-dengan-semangat-tak-tergoyahkan

reachfar – Doha al-Attar, seorang guru dari Rafah, Gaza, telah menjadi simbol ketabahan dan dedikasi dalam dunia pendidikan. Meskipun tinggal di tengah reruntuhan akibat konflik, Doha tidak pernah menyerah untuk memberikan pendidikan kepada anak-anak Palestina yang terpaksa mengungsi.

Doha al-Attar berasal dari Rafah, sebuah wilayah yang sering menjadi pusat konflik di Gaza. Seperti banyak warga Palestina lainnya, Doha dan keluarganya telah mengalami pengungsian berulang kali akibat konflik yang tak kunjung usai. Namun, pengalaman pahit ini tidak membuatnya putus asa. Sebaliknya, Doha bertekad untuk memberikan pendidikan kepada anak-anak yang juga menjadi korban dari situasi yang sulit ini.

Doha al-Attar dikenal karena inisiatifnya yang luar biasa dalam mengajar di tengah reruntuhan. Di Khan Yunis, di mana banyak bangunan hancur akibat konflik, Doha tetap membuka kelas untuk anak-anak pengungsi. Kelas yang ia dirikan sering kali berada di ruangan yang rusak parah, namun semangatnya untuk mengajar tidak pernah pudar.

“Saya ingin memberikan harapan kepada anak-anak ini. Pendidikan adalah satu-satunya cara untuk mengubah masa depan mereka,” ujar Doha dalam sebuah wawancara dengan media lokal.

doha-al-attar-guru-palestina-yang-mengajar-di-tengah-reruntuhan-dengan-semangat-tak-tergoyahkan

Doha al-Attar bukanlah satu-satunya guru Palestina yang menunjukkan dedikasi luar biasa. Hanan Al Hroub, seorang guru Palestina lainnya, juga telah mendapatkan pengakuan internasional. Hanan, yang tumbuh di kamp pengungsian Palestina, memenangkan penghargaan Global Teacher Prize senilai $1 juta pada tahun 2016. Hanan dikenal karena pendekatannya yang menggunakan permainan untuk membantu anak-anak yang mengalami trauma akibat kekerasan.

Penghargaan ini tidak hanya mengakui kontribusi Hanan, tetapi juga menunjukkan pentingnya peran guru dalam membangun perdamaian dan kesatuan, seperti yang dikatakan oleh Paus Fransiskus dalam pesan video penghargaannya.

Meskipun menghadapi berbagai tantangan, termasuk kondisi infrastruktur yang buruk dan kurangnya sumber daya, Doha al-Attar tetap optimis. “Saya percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk mengubah kehidupan anak-anak ini. Mereka layak mendapatkan masa depan yang lebih baik,” tambah Doha.

Doha al-Attar adalah contoh nyata dari ketabahan dan dedikasi seorang guru yang tidak pernah menyerah, meskipun berada di tengah konflik dan kerusakan. Semangatnya untuk memberikan pendidikan kepada anak-anak Palestina adalah inspirasi bagi banyak orang di seluruh dunia.