donald-trump-unveils-radical-government-overhaul-plan-post-election-victory

reachfar – Donald Trump, yang baru saja terpilih sebagai Presiden AS, telah mengungkapkan rencana induknya untuk melakukan reformasi radikal terhadap pemerintah AS. Rencana ini mencakup berbagai inisiatif yang bertujuan untuk mengubah struktur dan operasi pemerintah federal secara signifikan.

Trump berjanji untuk melakukan deportasi massal terhadap sekitar 11 juta imigran ilegal yang ada di AS. Rencana ini termasuk penutupan perbatasan selatan dan penghentian kebijakan kewarganegaraan lahir (birthright citizenship) untuk anak-anak imigran ilegal. Trump berencana untuk menerbitkan serangkaian perintah eksekutif untuk mengimplementasikan kebijakan ini segera setelah dilantik pada 20 Januari 2025.

Trump berencana untuk menerapkan tarif tinggi terhadap barang-barang impor dari semua negara, terutama China. Kebijakan ini bertujuan untuk melindungi industri dalam negeri dan menciptakan lapangan kerja bagi warga AS.

Trump akan menerapkan paket pengurangan pajak yang luas untuk memperkuat ekonomi AS. Kebijakan ini akan memberikan manfaat bagi korporasi, pekerja upah, pensiunan yang menerima tunjangan pensiun, dan pemilik properti di wilayah timur laut.

Dengan bantuan dari Elon Musk, Trump berencana untuk mengurangi belanja pemerintah sebesar triliunan dolar. Musk telah menjanjikan untuk mengoptimalkan efisiensi pemerintah dan mengurangi birokrasi yang dianggap tidak efektif.

Trump akan mereformasi sistem kesehatan dan pangan AS dengan bantuan dari Robert F. Kennedy Jr., yang dikenal sebagai skeptis vaksin. Kennedy akan diberikan kebebasan untuk mengubah cara pemerintah melindungi kesehatan masyarakat, termasuk mengurangi penggunaan minyak biji dan pertanian yang intensif terhadap pestisida.

donald-trump-unveils-radical-government-overhaul-plan-post-election-victory

Trump berencana untuk membangun sistem pertahanan rudal baru dengan bantuan dari mantan pemain NFL, Herschel Walker. Sistem ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan nasional AS.

Trump juga berencana untuk menghapus Kementerian Pendidikan AS, yang didirikan oleh Presiden Jimmy Carter pada tahun 1979. Kebijakan ini bertujuan untuk memberikan kontrol pendidikan kepada pemerintah negara bagian.

Trump berencana untuk mengubah struktur birokrasi pemerintah dengan mengganti ribuan pegawai sipil dengan orang-orang yang setia pada ideologi MAGA (Make America Great Again). Ini termasuk rencana untuk menghapus perlindungan terhadap pegawai sipil yang tidak berpihak dan memindahkan beberapa kementerian keluar dari Washington D.C.

Trump berencana untuk mengambil alih beberapa otoritas anggaran dari Kongres, memungkinkan presiden untuk menolak instruksi anggaran dari Kongres dan menggunakan dana pajak untuk tujuan lain. Ini akan menjadi tantangan besar bagi keseimbangan kekuasaan antara eksekutif dan legislatif 156.

Meskipun Trump telah berusaha untuk menjauhkan diri dari Proyek 2025, sebuah blueprint yang dirancang oleh Heritage Foundation untuk mengubah pemerintah federal, banyak dari rencana Trump memiliki kesamaan dengan Proyek 2025. Proyek ini mencakup rencana untuk mengonsolidasikan kekuasaan di presiden dan mengurangi independensi agen pemerintah 247.

Rencana induk Trump untuk reformasi radikal pemerintah AS mencakup berbagai inisiatif yang bertujuan untuk mengubah struktur dan operasi pemerintah federal secara signifikan. Meskipun beberapa rencana ini menarik perhatian dan kritik, Trump tetap berkomitmen untuk menerapkannya segera setelah dilantik. Warga AS akan menantikan untuk melihat bagaimana rencana ini akan diimplementasikan dan dampaknya terhadap negara.