dprd-depok-akan-panggil-disdik-terkait-insiden-pemalangan-sdn-utan-jaya-oleh-ahli-waris

reachfar – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok berencana memanggil Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok terkait insiden SD Negeri (SDN) Utan Jaya yang dipalang kayu oleh ahli waris tanah tersebut. Insiden ini menyebabkan kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut terganggu dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat.

Ketua DPRD Kota Depok, Qonita Luthfia, mengatakan bahwa pihaknya akan segera memanggil Disdik untuk meminta penjelasan dan klarifikasi terkait insiden tersebut. “Kami sangat prihatin dengan kejadian ini. Sekolah adalah tempat yang seharusnya aman dan nyaman untuk kegiatan belajar mengajar, bukan tempat yang dipalang dan dipersoalkan oleh pihak-pihak tertentu,” ujar Qonita dalam keterangan persnya, Kamis (9/1).

Insiden pemalangan SDN Utan Jaya terjadi pada Rabu (8/1) pagi. Ahli waris tanah yang merasa memiliki hak atas lahan tersebut memasang palang kayu di pintu masuk sekolah, sehingga siswa dan guru tidak bisa masuk dan melakukan kegiatan belajar mengajar. Akibatnya, ratusan siswa terpaksa pulang dan kegiatan belajar mengajar terhenti.

Qonita menegaskan bahwa DPRD akan meminta Disdik untuk menjelaskan langkah-langkah yang telah dan akan diambil untuk menyelesaikan masalah ini. “Kami ingin tahu apa yang sudah dilakukan Disdik untuk mengatasi masalah ini dan bagaimana rencana mereka ke depan agar kejadian serupa tidak terulang lagi,” kata Qonita.

Selain memanggil Disdik, DPRD juga akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan pemerintah daerah untuk mencari solusi terbaik bagi semua pihak yang terlibat. “Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan masalah ini secepatnya agar anak-anak bisa kembali belajar dengan tenang,” ujar Qonita.

dprd-depok-akan-panggil-disdik-terkait-insiden-pemalangan-sdn-utan-jaya-oleh-ahli-waris

Sementara itu, Kepala Disdik Kota Depok, Mohammad Thamrin, mengakui bahwa pihaknya sudah mengetahui insiden tersebut dan sedang berupaya untuk menyelesaikannya. “Kami sedang berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi terbaik. Kami berharap masalah ini bisa segera diselesaikan agar kegiatan belajar mengajar bisa berjalan normal kembali,” kata Thamrin.

Thamrin juga mengimbau kepada semua pihak untuk tidak mengambil tindakan sepihak yang bisa mengganggu proses belajar mengajar. “Sekolah adalah tempat yang harus dijaga bersama. Kami berharap semua pihak bisa duduk bersama dan mencari solusi yang terbaik untuk semua,” ujarnya.

Insiden pemalangan SDN Utan Jaya ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan orang tua siswa dan masyarakat sekitar. Mereka berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan tegas untuk menyelesaikan masalah ini. “Kami berharap pemerintah bisa segera menyelesaikan masalah ini agar anak-anak kami bisa kembali belajar dengan tenang,” kata salah seorang orang tua siswa.

Dengan adanya rencana pemanggilan Disdik oleh DPRD, diharapkan masalah ini bisa segera diselesaikan dan kegiatan belajar mengajar di SDN Utan Jaya bisa berjalan normal kembali. Semua pihak diharapkan bisa bekerja sama untuk mencari solusi terbaik demi kebaikan bersama.