reachfar.org – Militer Mesir mengonfirmasi bahwa seorang penjaga perbatasan tewas dalam penembakan di wilayah Rafah bersama Gaza, tempat di mana pasukan Israel juga terlibat. Angkatan bersenjata Mesir saat ini sedang melakukan penyelidikan terhadap peristiwa tersebut.
Pasukan Israel juga mengakui adanya penembakan di area tersebut dan menyatakan bahwa mereka sedang berkomunikasi dengan pihak Mesir terkait insiden tersebut. Laporan dari kantor berita Al Qahera menyebutkan bahwa penyelidikan awal menunjukkan adanya pertempuran senjata antara pasukan Israel dan militan Palestina, yang mengakibatkan saling tembak ke beberapa arah.
Pejabat pertahanan juga menambahkan bahwa personel keamanan Mesir telah bertindak dengan cepat untuk melindungi wilayah tersebut dan menanggapi sumber api dengan tegas. Sementara itu, serangan udara terbaru oleh Israel di Rafah, bagian selatan Jalur Gaza, mengakibatkan korban jiwa sebanyak 50 orang, termasuk bombardir terhadap tenda-tenda pengungsi.
Reaksi dari Kementerian Luar Negeri Mesir menyerukan Israel untuk mematuhi tindakan yang diperintahkan oleh Mahkamah Internasional (ICJ) terkait dengan penghentian operasi militer di Rafah. Mesir mengutuk serangan udara yang dilancarkan oleh Israel sebagai “pelanggaran yang mencolok terhadap ketentuan hukum kemanusiaan internasional.”