reachfar – Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) meletus pada Senin (4/11/2024) dini hari, menimbulkan korban tewas yang terus bertambah. Erupsi ini telah mengakibatkan 10 orang meninggal dunia dan lebih dari 10.295 warga mengungsi.
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki terjadi pada Senin dini hari, memuntahkan lahar panas yang menimpa rumah-rumah warga di sekitar kawasan. Kepala Desa Klatanlo, yang berada di dekat gunung tersebut, mengatakan bahwa sejumlah warga tertindih oleh bangunan yang roboh akibat erupsi ini.
Hingga saat ini, jumlah korban tewas akibat erupsi ini mencapai 10 orang. Dari jumlah tersebut, satu keluarga dilaporkan tewas tertindih reruntuhan rumah mereka. Selain itu, sekitar 10.295 warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Erupsi ini telah mempengaruhi tiga kecamatan di Kabupaten Flores Timur, yaitu Kecamatan Klatanlo, Kecamatan Lewotobi, dan Kecamatan Maumere. Warga yang tinggal di sekitar gunung tersebut mengalami kerusakan rumah dan infrastruktur yang cukup parah. Banyak warga yang terpaksa meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Pemerintah setempat telah segera bergerak untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak. Tim SAR dan relawan telah dikerahkan untuk mencari korban yang mungkin tersisa di bawah reruntuhan. Selain itu, pemerintah juga menyediakan tempat pengungsian dan bantuan logistik untuk warga yang terdampak.
Badan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah mengeluarkan peringatan dini dan menyarankan warga untuk tetap waspada terhadap kemungkinan erupsi lanjutan. Warga yang tinggal di sekitar gunung tersebut diminta untuk mengikuti instruksi dari pemerintah dan tidak mengabaikan peringatan dini yang dikeluarkan.
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di NTT telah menimbulkan korban tewas yang terus bertambah dan mengungsi lebih dari 10.295 warga. Pemerintah dan tim SAR terus berupaya untuk memberikan bantuan dan menyelamatkan warga yang terdampak. Warga di sekitar gunung tersebut diminta untuk tetap waspada dan mengikuti instruksi dari pemerintah untuk menghindari kerugian lebih lanjut.
Dengan adanya erupsi ini, penting bagi warga untuk selalu waspada dan siap menghadapi kemungkinan bencana alam yang dapat terjadi kapan saja. Pemerintah juga perlu meningkatkan upaya mitigasi bencana untuk mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh erupsi gunung berapi.