reachfar – Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), mengunjungi Bank Sampah Banjarnegara (BSB) di Desa Kasilib, Wanadadi, Banjarnegara. Dalam kunjungannya, Jokowi melihat langsung proses pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar alternatif bernama Petasol. Kunjungan ini menunjukkan dukungan kuat Jokowi terhadap pengembangan ekonomi sirkular di Indonesia.
Di BSB, Jokowi menyaksikan proses pengolahan sampah plastik mulai dari pencacahan hingga menjadi Petasol. Teknologi yang digunakan adalah pirolisis dan katalis, yang mampu mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar dengan kualitas setara minyak solar. Jokowi terlihat antusias saat melihat langsung proses ini dan bahkan menyaksikan penggunaan Petasol untuk mengoperasikan mesin traktor di sawah.
Jokowi sangat mendukung pengolahan sampah plastik untuk mendorong ekonomi sirkular. Ia menekankan pentingnya inovasi seperti ini yang tidak hanya membantu mengurangi limbah plastik tetapi juga memenuhi kebutuhan energi alternatif. “Ini adalah langkah kecil dengan dampak besar. Jika diterapkan secara luas, manfaatnya tidak hanya dirasakan petani dan nelayan, tetapi juga masyarakat secara keseluruhan,” ujar Jokowi.
Selama kunjungannya, Jokowi juga membahas kendala regulasi yang belum disahkan DPR RI terkait Energi Baru Terbarukan. Ia menyarankan agar ada regulasi di tingkat desa atau lokal saja, supaya Petasol bisa dibeli oleh petani atau rakyat di desa yang membutuhkan. Jokowi juga mendorong konsep “Satu Desa Satu Faspol” untuk memastikan setiap desa memiliki fasilitas pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar.
Kunjungan Jokowi ke BSB disambut meriah oleh ribuan warga Desa Kasilib yang ingin bertemu langsung dengan mantan Presiden tersebut. Banyak warga yang meminta foto dan meneriakkan nama Jokowi berkali-kali. Jokowi pun merespons dengan hangat dan mengucapkan terima kasih atas sambutan yang diberikan.
Kunjungan Jokowi ke Bank Sampah Banjarnegara menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan ekonomi sirkular dan pengelolaan sampah plastik di Indonesia. Dengan dukungan regulasi yang tepat dan pengembangan teknologi, inovasi seperti ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk masalah limbah sekaligus kebutuhan energi di berbagai wilayah. Jokowi berharap langkah ini dapat menginspirasi desa-desa lain untuk mengembangkan teknologi serupa, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia.