reachfar – Dalam pertandingan internasional yang berlangsung pada Rabu (11/10), Timnas Belgia berhasil menahan imbang Italia 1-1 berkat momen krusial yang terjadi akibat kartu merah yang diterima gelandang Italia, Lorenzo Pellegrini. Pertandingan ini digelar di Stadion Olimpico, Roma, dan menjadi sorotan karena intensitasnya yang tinggi dan keputusan-keputusan penting yang mempengaruhi jalannya pertandingan.
Pertandingan dimulai dengan tempo cepat, di mana kedua tim menunjukkan determinasi untuk meraih poin penuh. Italia, yang bermain di kandang, tampil agresif sejak awal dan menguasai penguasaan bola. Peluang pertama didapat oleh striker Italia, Ciro Immobile, namun tendangannya masih dapat diantisipasi oleh kiper Belgia, Thibaut Courtois.
Belgia, di sisi lain, berusaha melakukan serangan balik cepat. Pada menit ke-32, Romelu Lukaku berhasil menjebol gawang Italia setelah memanfaatkan kesalahan di lini belakang. Gol tersebut memberikan keunggulan bagi Belgia dan mengubah dinamika permainan, membuat Italia harus mengejar ketinggalan.
Namun, situasi berubah drastis pada menit ke-65 ketika Lorenzo Pellegrini mendapatkan kartu merah dari wasit setelah melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Belgia, Youri Tielemans. Kartu merah ini menjadi keputusan kontroversial yang memicu perdebatan, tetapi juga memberikan keuntungan besar bagi Belgia, yang kini bermain melawan sepuluh pemain Italia.
Setelah kartu merah tersebut, Belgia lebih menguasai permainan dan berhasil menahan serangan-serangan Italia. Meskipun Italia berusaha mencetak gol penyama kedudukan, pertahanan Belgia yang solid, dipimpin oleh kapten Jan Vertonghen, berhasil menghalau setiap upaya yang dilakukan oleh tim tuan rumah.
Namun, Italia tidak menyerah begitu saja. Pada menit ke-78, mereka akhirnya berhasil menyamakan kedudukan lewat gol dari Federico Chiesa yang memanfaatkan umpan silang dari sisi kiri. Gol ini memberikan angin segar bagi Italia dan membuat suasana di stadion semakin panas.
Setelah gol tersebut, kedua tim saling berbalas serangan. Italia berusaha untuk mengambil alih kendali permainan, sementara Belgia tetap tenang dan berusaha menjaga keseimbangan tim. Meski kedua tim menciptakan beberapa peluang, tidak ada gol tambahan yang tercipta hingga akhir pertandingan.
Usai pertandingan, pelatih Belgia, Domenico Tedesco, mengungkapkan rasa bangganya terhadap penampilan timnya. “Kami tahu bahwa Italia adalah tim yang sangat kuat, terutama di kandang mereka. Namun, kartu merah itu memberi kami kesempatan untuk lebih mengontrol permainan. Kami berhasil meraih hasil yang penting,” ujarnya.
Di sisi lain, pelatih Italia, Roberto Mancini, menilai bahwa keputusan kartu merah tersebut sangat merugikan timnya. “Kami bermain baik sebelum insiden itu terjadi. Kartu merah itu mengubah seluruh dinamika pertandingan, tetapi saya tetap bangga dengan usaha pemain-pemain saya,” kata Mancini.
Hasil imbang 1-1 ini membuat kedua tim harus puas berbagi poin. Kartu merah yang diterima Pellegrini menjadi salah satu momen kunci dalam laga ini, memberikan keuntungan bagi Belgia untuk mempertahankan hasil. Dengan hasil ini, Belgia dan Italia kini harus fokus pada pertandingan-pertandingan berikutnya dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 untuk meraih tiket ke turnamen tersebut.
Pertandingan ini juga menunjukkan betapa pentingnya kedisiplinan dan kontrol emosi dalam sebuah laga internasional. Keduanya adalah tim yang memiliki potensi besar, dan hasil ini akan mempengaruhi langkah mereka di kualifikasi mendatang.