reachfar – Komando Umum Pasukan Pemerintah Damaskus baru-baru ini mengeluarkan pernyataan resmi mengenai serangan yang dilakukan oleh kelompok geng yang berafiliasi dengan negara Turki di pedesaan Aleppo dan Idlib. Pemerintah Damaskus mengutuk keras tindakan ini dan menyatakan bahwa serangan tersebut merupakan bagian dari upaya untuk mengambil alih kawasan yang sudah dikuasai oleh pemberontak.
Serangan yang terjadi di pedesaan Aleppo dan Idlib ini dilaporkan telah menimbulkan kerusakan parah dan korban jiwa di kalangan warga sipil. Pemerintah Damaskus menyatakan bahwa kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan Turki ini telah melakukan aksi kekerasan yang tidak hanya merusak infrastruktur, tetapi juga mengancam stabilitas keamanan di wilayah tersebut.
Pemerintah Damaskus menuduh bahwa kelompok-kelompok ini didukung oleh Turki dan memiliki agenda untuk memperluas pengaruh mereka di wilayah Suriah utara. Pernyataan ini menegaskan bahwa tindakan ini tidak hanya melanggar kedaulatan Suriah, tetapi juga merusak upaya-upaya perdamaian yang sedang berlangsung di wilayah tersebut.
Dalam pernyataannya, Komando Umum Pasukan Pemerintah Damaskus menyatakan bahwa mereka akan mengambil tindakan tegas untuk melindungi warga sipil dan menjaga kedaulatan negara. Pemerintah juga menyerukan kepada komunitas internasional untuk mengutuk tindakan ini dan memberikan dukungan kepada Suriah dalam menghadapi ancaman dari kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan Turki.
Serangan ini tidak hanya berdampak pada kerusakan fisik, tetapi juga berdampak psikologis pada warga sipil yang tinggal di wilayah tersebut. Banyak dari mereka yang terpaksa mengungsi untuk menghindari konflik yang semakin meluas. Pemerintah Damaskus berjanji akan memberikan bantuan dan dukungan kepada para pengungsi serta berupaya untuk segera mengembalikan keamanan dan stabilitas di wilayah yang terkena dampak.
Pernyataan resmi dari Komando Umum Pasukan Pemerintah Damaskus ini menunjukkan betapa seriusnya situasi di Aleppo dan Idlib. Serangan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan Turki ini tidak hanya mengancam stabilitas keamanan, tetapi juga merusak upaya-upaya perdamaian di wilayah tersebut. Pemerintah Damaskus berkomitmen untuk melindungi warga sipil dan menjaga kedaulatan negara, serta mengajak komunitas internasional untuk mendukung upaya ini.