menteri-maruarar-sirait-kolaborasi-swasta-dan-perpanjangan-tenor-kpr-kunci-sukses-program-3-juta-rumah-subsidi

reachfar – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, memberikan pesan penting terkait pelaksanaan program 3 juta rumah subsidi yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Program ini merupakan salah satu dari 17 program prioritas yang dijanjikan oleh pemerintahan baru.

Maruarar Sirait, yang akrab disapa Ara, mengungkapkan optimismenya untuk memulai peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek perumahan rakyat dalam 100 hari pertama kerja. “Saya akan melaksanakan peninjauan proyek yang telah dibangun selama ini oleh Direktorat Jenderal Perumahan. Target kami dalam 100 hari pertama ini sudah bisa mulai dilakukan groundbreaking pembangunan perumahan untuk rakyat,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (24 Oktober 2024).

Selain itu, Ara juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan swasta untuk mensukseskan program ini. “Saya ketuk semua pihak untuk menyukseskan program 3 juta rumah. Jadi saya ketuk ya, dan saya tidak biasa hanya menyuruh, tentu walaupun sedikit contoh. Namun, contoh itu dimulai dari saya sebagai menteri. Mudah-mudahan bapak-bapak ibu-ibu juga berkenan,” kata Maruarar.

Ara juga mengungkapkan bahwa tanah seluas 2,5 hektare yang akan digunakan untuk pembangunan perumahan rakyat berasal dari swasta dan bukan dari uang negara. “Ini tidak gunakan uang negara, tanahnya dari swasta, yang bangun pun swasta, dan nanti kita serahkan kepada rakyat,” ujarnya.

menteri-maruarar-sirait-kolaborasi-swasta-dan-perpanjangan-tenor-kpr-kunci-sukses-program-3-juta-rumah-subsidi

Selain itu, Ara juga mengajak empat pengusaha besar untuk membantu membangun rumah untuk rakyat. “Tadi malam saya undang empat pengusaha besar ke rumah saya. Saya senang dari empat grup besar, dari Grup Barito Pak Prayogo, dari Grup Adaro Pak Boy Thohir, dari Sinarmas Pak Franky, satu lagi Pak Aguan Agung Sedayu. Semua, empat-empatnya komit untuk membangun membantu rumah buat rakyat Indonesia,” ungkapnya.

Maruarar juga mengidentifikasi 1.000 hektare tanah di Banten yang disita oleh Kejaksaan Agung sebagai aset potensial untuk program ini. “The 1,000 hektares come from just one company or individual. There’s a vast amount of seized land that could become capital for the three million homes program,” katanya.

Selain itu, Ara juga mengusulkan perpanjangan tenor KPR hingga 30 tahun untuk membuat cicilan lebih terjangkau bagi masyarakat. “Supaya nanti mengikuti siklus kerja. Jadi, cicilan awal lebih rendah nanti seiring waktu cicilannya meningkat sehingga tidak flat cicilannya, tetapi skalanya juga 30 tahun jadi bisa lebih lunak,” ujarnya.

Dengan berbagai upaya ini, Maruarar Sirait berharap program 3 juta rumah subsidi dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat, terutama mereka yang berpenghasilan rendah. “Kami berharap program ini bisa menjadi model yang baik dan memberikan manfaat bagi berbagai lapisan masyarakat,” pungkasnya