Netizen Kecam Konsep 'Gangster' KISS OF LIFE yang Dianggap Melecehkan Budaya Kulit Hitam

reachfar – Grup K-pop rookie KISS OF LIFE (Natty, Julie, Belle, Haneul) mendadak menjadi sorotan kontroversial. Netizen internasional mengidentifikasi adegan dalam video konsep terbaru mereka bertajuk “Shhh” yang dianggap mengandung stereotip rasis terhadap komunitas kulit hitam. Tak lama setelah itu, tagar #KISSOFLIFE_Apologize membanjiri Twitter/X dengan ribuan tweet kritik.


Detail Konten Bermasalah: Stereotip hingga Cultural Appropriation

S2 Entertainment merilis video teaser yang menampilkan keempat anggota dalam kostum bergaya vintage gangsterDalam beberapa adegan, mereka mengenakan rantai besar dan topi fedora sambil menirukan gerakan tari khas budaya hip-hop 1990-an. Akibatnya, netizen global menuding konsep ini sebagai cultural appropriation (pengambilalihan budaya) yang tidak menghormati akar sejarahnya.

Lebih spesifik, akun aktivis @BlackInKpop—yang fokus pada isu rasial di K-pop—membagikan utas analisis viral. Menurut mereka, penggunaan rantai sebagai aksesori fashion mengabaikan konteks sejarah perbudakan kulit hitam. “Ini bukan estetika, tapi pelecehan simbolis,” tulis akun tersebut dalam utas yang telah 12 ribu kali dibagikan.


Respons Agensi: Permintaan Maaf dan Revisi Konsep

Hanya 12 jam setelah kontroversi merebak, S2 Entertainment mengeluarkan pernyataan resmi di Weverse. “Kami memohon maaf atas ketidakpekaan dalam produksi video. Saat ini, tim telah menghapus adegan bermasalah dan akan merevisi seluruh konsep,” tulis agensi.

Namun, respons ini menuai skeptisisme. Contohnya, YouTuber kultur pop Tasha Reign menyoroti kelemahan permintaan maaf tersebut: “Mereka hanya takut kehilangan pasar global. Padahal, solusi jangka panjangnya adalah edukasi tim produksi,” ujarnya dalam video viral.


Dampak Popularitas: Boikot vs Dukungan

Kontroversi ini langsung memengaruhi popularitas pra-rilis mini album “Midas Touch”Berdasarkan data Melon, lagu utama “Shhh” anjlok dari peringkat 5 ke 28 dalam chart real-time. Di sisi lain, tagar #ListenToBlackArtists menjadi trending di 15 negara sebagai bentuk protes terhadap insiden ini.

Meski begitu, beberapa penggemar tetap membela KISS OF LIFE. Salah satunya, @LIFE4NATTY dari Nigeria, menulis: “Kami kecewa, tapi harap agensi belajar dari kesalahan BTS dan BLACKPINK yang pernah mengalami masalah serupa.”


Pelajaran untuk Industri K-pop: Masalah Sistemik

Menanggapi hal ini, Prof. Lee Ji-hyun (pakar budaya populer Universitas Nasional Seoul) menekankan akar masalahnya. Dalam wawancara dengan The Korea Times, ia menyatakan: “Perusahaan hiburan kerap mengomersialkan budaya kulit hitam tanpa berkolaborasi dengan seniman asli atau riset mendalam. Ini bukan sekadar kesalahan konten, tapi kegagalan sistemik.”

Sementara itu, KISS OF LIFE terpaksa menunda semua jadwal promosi hingga revisi konsep selesai. Krisis ini kembali memicu debat tentang tanggung jawab etis industri hiburan dalam era globalisasi.