reachfar – Paus Fransiskus dilaporkan menderita bronkitis dan harus menjalani perawatan medis. Meskipun demikian, aktivitas kepausan tetap berjalan dengan beberapa penyesuaian. Informasi ini disampaikan oleh Vatikan dalam sebuah pernyataan resmi yang dirilis pada Kamis (6/2/2025).
Paus Fransiskus, yang berusia 88 tahun, mengalami gejala bronkitis sejak beberapa hari terakhir. Dokter pribadi Paus telah merekomendasikan istirahat yang cukup dan perawatan medis untuk membantu pemulihan. Namun, Paus tetap bertekad untuk melanjutkan tugas-tugasnya sebagai pemimpin umat Katolik di seluruh dunia.
“Paus Fransiskus mengalami bronkitis dan sedang menjalani perawatan medis. Meskipun demikian, beliau akan tetap melanjutkan aktivitas kepausan dengan beberapa penyesuaian untuk memastikan kesehatan dan keselamatannya,” demikian pernyataan resmi dari Vatikan.
Salah satu penyesuaian yang dilakukan adalah mengurangi jumlah audiensi pribadi dan pertemuan langsung dengan umat. Paus akan lebih banyak melakukan audiensi melalui video call dan mengurangi kegiatan yang memerlukan perjalanan jauh. Selain itu, Paus juga akan mengurangi jadwal kegiatan yang padat untuk memberikan waktu istirahat yang cukup.
Meskipun sedang sakit, Paus Fransiskus tetap aktif dalam kegiatan spiritual dan pastoral. Beliau masih akan memimpin misa dan memberikan khotbah melalui media sosial dan televisi. Paus juga akan terus memberikan doa dan dukungan kepada umat Katolik di seluruh dunia.
Kesehatan Paus Fransiskus menjadi perhatian banyak pihak, terutama umat Katolik di seluruh dunia. Banyak yang mengirimkan doa dan dukungan untuk kesembuhan Paus. “Kami mendoakan kesembuhan Paus Fransiskus dan berharap beliau segera pulih,” ujar seorang umat Katolik dari Italia.
Paus Fransiskus dikenal sebagai pemimpin yang sangat dekat dengan umatnya dan sering kali melakukan kunjungan langsung ke berbagai negara untuk memberikan dukungan dan doa. Namun, dalam kondisi kesehatan yang sedang tidak optimal ini, Paus harus lebih berhati-hati dan mengutamakan kesehatannya.
Dengan penyesuaian yang dilakukan, diharapkan Paus Fransiskus dapat tetap menjalankan tugas-tugasnya sebagai pemimpin umat Katolik tanpa harus mengorbankan kesehatannya. Semoga Paus Fransiskus segera pulih dan dapat kembali melanjutkan aktivitasnya dengan lebih baik.
Dukungan dan doa dari umat Katolik di seluruh dunia menjadi kekuatan bagi Paus Fransiskus untuk melewati masa-masa sulit ini. Semoga dengan perawatan medis yang tepat dan istirahat yang cukup, Paus Fransiskus dapat segera kembali dalam kondisi yang lebih baik dan tetap memberikan inspirasi bagi umatnya.