paus-fransiskus-dimakamkan-di-basilika-santo-petrus-penghormatan-terakhir-umat-katolik

reachfar – Pagi ini, umat Katolik di seluruh dunia menyaksikan momen bersejarah ketika para petugas memindahkan peti jenazah Paus Fransiskus ke Basilika Santo Petrus. Ribuan umat, pejabat Gereja Katolik, dan pemimpin dunia hadir untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Paus yang telah membawa perubahan besar dalam Gereja Katolik.

Sosok Paus Fransiskus yang Merakyat

Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun. Banyak orang mengenalnya sebagai pemimpin yang merakyat dan penuh kasih. Selama masa kepemimpinannya, beliau meluncurkan berbagai reformasi yang bertujuan mendekatkan Gereja dengan umat serta menjawab tantangan zaman. Tradisi Gereja Katolik menetapkan pemindahan jenazahnya ke Basilika sebagai bentuk penghormatan kepada para paus yang telah wafat.

Prosesi Pemindahan yang Khidmat

Prosesi pemindahan dimulai dari kediaman Paus di Vatikan. Kardinal Giovanni Battista Re memimpin jalannya prosesi menuju Basilika Santo Petrus. Para petugas membawa peti jenazah yang dihiasi bunga-bunga putih—simbol kesucian dan perdamaian—yang mencerminkan ajaran dan kehidupan Paus Fransiskus.

Doa dan Penghormatan di Basilika

Setibanya di Basilika Santo Petrus, para imam dan umat menyambut peti jenazah dengan doa dan nyanyian paduan suara Vatikan. Kardinal Pietro Parolin, Sekretaris Negara Vatikan, menyampaikan homili yang penuh emosi. Ia mengenang inisiatif Paus Fransiskus dalam mempromosikan perdamaian, dialog antaragama, dan kepedulian terhadap kaum miskin.

“Paus Fransiskus adalah seorang gembala yang penuh kasih dan keberanian. Ia tidak pernah ragu untuk menyuarakan keadilan dan belas kasih kepada semua orang,” ucap Kardinal Parolin.

Penghormatan Terakhir

Setelah selesai berdoa, para petugas menempatkan peti jenazah Paus Fransiskus di ruang bawah tanah Basilika, di samping makam para paus terdahulu. Gereja memilih lokasi ini untuk menghargai kontribusi beliau dalam mempererat hubungan Gereja dengan umat dan mendorong dialog lintas agama.

Warisan yang Tak Terlupakan

Umat Katolik dari seluruh dunia terus berdatangan untuk memberikan penghormatan. Pihak Basilika membuka pintu hingga larut malam agar sebanyak mungkin umat bisa datang berdoa. Kehadiran ribuan orang dan pemimpin dunia membuktikan betapa besar pengaruh Paus Fransiskus selama masa jabatannya. Beliau dikenal karena pendekatannya yang inklusif dan perhatiannya terhadap isu-isu sosial.

Akhir Sebuah Era, Awal Inspirasi Baru

Pemindahan peti jenazah ini menandai akhir dari sebuah era dalam sejarah Gereja Katolik. Namun, ajaran dan warisan Paus Fransiskus akan terus menginspirasi generasi mendatang. Dengan hati penuh syukur, umat Katolik berdoa agar Paus Fransiskus beristirahat dalam damai abadi.