Penyakit Perthes, juga dikenal sebagai osteochondritis juvenil, adalah suatu kondisi yang terjadi pada anak-anak dan mempengaruhi aliran darah ke kepala femur (bagian atas tulang paha), yang menyebabkan kerusakan pada sendi pinggul yang berkembang. Pengobatan Penyakit Perthes bertujuan untuk memastikan kepala femur tetap dalam posisi yang sesuai selama proses penyembuhan untuk meminimalkan gangguan pada pertumbuhan dan perkembangan sendi pinggul. Artikel ini akan mengulas strategi pengobatan terkini untuk Penyakit Perthes.

  1. Pengelolaan Konservatif:
  • Pengelolaan awal sering melibatkan pendekatan konservatif, termasuk pembatasan aktivitas dan fisioterapi.
  • Anak-anak mungkin disarankan untuk menghindari aktivitas berdampak tinggi seperti lari atau lompat untuk mengurangi beban pada sendi pinggul.
  1. Traksi dan Imobilisasi:
  • Traksi kulit atau skelet dapat digunakan untuk mengurangi spasme otot dan menjaga jarak antar sendi, dengan tujuan untuk mengurangi rasa sakit dan memelihara mobilitas.
  • Imobilisasi dengan gips atau brace mungkin diperlukan dalam beberapa kasus untuk menjaga agar kepala femur tetap berada di dalam soket pinggul.
  1. Perawatan dengan Alat Bantu:
  • Penggunaan alat bantu berjalan, seperti tongkat atau kruk, dapat membantu dalam mengurangi beban pada sendi yang terpengaruh.
  1. Terapi Fisik:
  • Latihan rentang gerak dan kekuatan untuk menjaga mobilitas dan fungsi sendi.
  • Terapi air atau hidroterapi dapat mengurangi beban pada sendi sambil melakukan latihan.
  1. Manajemen Nyeri:
  • Analgesik, seperti parasetamol atau ibuprofen, dapat digunakan untuk mengelola rasa sakit yang berhubungan dengan kondisi ini.
  1. Intervensi Bedah:
  • Osteotomi, di mana tulang dipotong dan direposisi, dapat diperlukan untuk memperbaiki kesesuaian antara kepala femur dan soket pinggul.
  • Prosedur ini bertujuan untuk memperbaiki deformitas dan mengurangi risiko artritis pada masa depan.
  1. Terapi Biologis dan Regeneratif:
  • Meskipun masih dalam tahap penelitian, terapi seperti transplantasi sel punca dan faktor pertumbuhan mungkin menawarkan potensi dalam perbaikan tulang dan tulang rawan.
  1. Pemantauan Jangka Panjang:
  • Pemantauan berkala dengan radiografi atau MRI diperlukan untuk mengevaluasi progres penyembuhan dan perkembangan sendi pinggul.
  • Konsultasi dengan spesialis ortopedi anak diperlukan untuk menyesuaikan pengobatan seiring pertumbuhan anak.

Kesimpulan:
Pengobatan untuk Penyakit Perthes tergantung pada usia anak, tahap penyakit, dan tingkat keparahan. Pengelolaan biasanya dimulai dengan terapi konservatif untuk menjaga mobilitas sendi dan mengurangi rasa sakit. Intervensi bedah mungkin diperlukan untuk kasus yang lebih parah untuk memperbaiki posisi kepala femur dan mencegah deformitas jangka panjang. Terapi biologis dan regeneratif sedang dalam penelitian dan mungkin akan menjadi bagian dari strategi pengobatan di masa depan. Pemantauan jangka panjang dan penyesuaian pengobatan seiring dengan perkembangan anak penting dalam memaksimalkan hasil jangka panjang dan mengurangi risiko komplikasi. Orang tua dan pengasuh harus bekerja sama dengan tim kesehatan pediatrik untuk mengembangkan rencana pengobatan yang sesuai dan mendukung anak melalui proses penyembuhan.