reachfar.org – Jakarta, Indonesia – Perubahan iklim kini menjadi salah satu isu lingkungan yang paling mendesak di dunia, dengan dampak yang terasa tidak hanya oleh manusia namun juga oleh kehidupan liar di seluruh globe. Dari kutub utara hingga hutan tropis, spesies fauna dan flora menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya akibat pergeseran iklim dan habitat.
Menurut laporan terbaru dari Panel Antar Pemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC), kenaikan suhu global telah menyebabkan perubahan drastis dalam pola cuaca, meningkatkan frekuensi dan intensitas kekeringan, banjir, dan gelombang panas. Perubahan ini mempengaruhi ketersediaan makanan, migrasi, dan tingkat reproduksi banyak spesies.
Terancamnya Habitat Alam
Salah satu dampak paling serius dari perubahan iklim adalah hilangnya habitat. Di Arktik, pencairan es laut telah mengurangi habitat alami beruang kutub, menyulitkan mereka untuk berburu dan bertahan hidup. Di tempat lain, seperti di Amazon, kebakaran hutan yang diperparah oleh suhu tinggi dan kekeringan telah menghancurkan ribuan hektar hutan, mengusir atau membunuh satwa liar yang bergantung pada hutan ini.
Kepunahan Massal dan Kehilangan Biodiversitas
Ilmuwan memperingatkan bahwa dunia mungkin sedang menghadapi kepunahan massal keenam, dengan tingkat kepunahan spesies saat ini diperkirakan 100 hingga 1.000 kali lebih tinggi dari tingkat alami. Spesies seperti harimau Sumatera, badak Jawa, dan banyak lainnya menghadapi risiko kepunahan karena perubahan iklim memperparah ancaman lain seperti perburuan dan penggundulan hutan.
Migrasi dan Perubahan Pola Spesies
Perubahan iklim juga memaksa banyak spesies untuk migrasi ke wilayah yang lebih sejuk atau lebih tinggi untuk mencari suhu yang lebih cocok. Fenomena ini, yang dikenal sebagai “pergeseran ketinggian”, dapat menyebabkan konflik antarspesies yang tidak biasanya bersinggungan, dan bisa mengganggu keselarasan ekosistem yang telah ada.
Tindakan Global dan Upaya Konservasi
Untuk mengatasi masalah ini, banyak negara dan organisasi konservasi internasional mengambil langkah untuk melindungi kehidupan liar. Inisiatif seperti pembuatan koridor hijau dan taman laut, serta restorasi habitat alam, adalah beberapa contoh upaya yang dilakukan untuk membantu spesies yang terancam. Selain itu, perjanjian internasional seperti Perjanjian Paris tentang perubahan iklim juga merupakan langkah penting dalam upaya global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
Namun, para ahli menekankan bahwa tindakan lebih lanjut dan lebih cepat diperlukan untuk mengurangi emisi secara signifikan dan menjaga kenaikan suhu global di bawah 2°C, ambang batas yang dianggap kritis untuk mencegah dampak paling parah dari perubahan iklim terhadap kehidupan liar dan ekosistem planet kita.