ratusan-warga-palestina-mengungsi-akibat-serangan-israel-di-kamp-nur-shams

reachfar – Ratusan warga Palestina terpaksa mengungsi dari Kamp Pengungsi Nur Shams di Tepi Barat setelah serangan intensif oleh pasukan Israel pada Selasa (11/2/2025)12. Serangan ini merupakan bagian dari operasi militer besar yang dilakukan oleh Israel di wilayah tersebut, yang telah berlangsung selama beberapa hari terakhir.

Serangan udara dan darat yang dilakukan oleh pasukan Israel telah menyebabkan kerusakan parah di kamp pengungsi Nur Shams. Banyak rumah dan infrastruktur lainnya hancur akibat bombardir tersebut. Warga yang tinggal di kamp tersebut terpaksa meninggalkan rumah mereka dengan membawa barang-barang seadanya, termasuk koper dan kantong plastik berisi barang-barang penting.

Menurut saksi mata, suara tembakan dan ledakan terus terdengar di sekitar kamp pengungsi. Beberapa warga mengaku mendapat peringatan dari drone yang dilengkapi pengeras suara untuk segera meninggalkan kamp karena akan ada ledakan besar. “Awalnya kami tidak ingin pergi, kami tetap di rumah,” kata Hussam Saadi, seorang remaja berusia 16 tahun yang terpaksa mengungsi. “Hari ini, mereka menerbangkan drone ke lingkungan kami, memberi tahu kami untuk meninggalkan kamp karena mereka akan meledakkannya”.

Serangan ini juga menewaskan beberapa warga Palestina, termasuk dua wanita dan seorang pemuda. Kementerian Kesehatan Palestina mengonfirmasi bahwa tiga orang tewas dalam serangan tersebut18. Israel mengklaim bahwa operasi ini bertujuan untuk menargetkan kelompok bersenjata yang didukung Iran di kamp pengungsi Jenin, yang selama bertahun-tahun menjadi basis kelompok bersenjata Palestina.

ratusan-warga-palestina-mengungsi-akibat-serangan-israel-di-kamp-nur-shams

Reaksi internasional terhadap serangan ini sangat keras. Beberapa negara dan organisasi internasional mengecam tindakan Israel yang dianggap sebagai upaya untuk mengubah demografi wilayah tersebut. “Mereka (pasukan Israel) ingin memaksa kami meninggalkan kamp. Mereka menghancurkan rumah-rumah kami dan membuat kami takut,” kata Ahmed Ezza, seorang warga kamp pengungsi Nur Shams.

Selain kerusakan fisik, serangan ini juga meninggalkan dampak psikologis yang mendalam bagi warga Palestina, terutama anak-anak dan wanita. Banyak dari mereka mengalami trauma dan stres akibat pengalaman mengungsi dan menyaksikan rumah mereka hancur. Organisasi internasional seperti UNRWA dan Uni Eropa telah memberikan bantuan psikologis dan finansial untuk membantu warga Palestina yang terdampak.

Serangan Israel di Kamp Pengungsi Nur Shams telah menyebabkan krisis kemanusiaan yang parah di Tepi Barat. Ratusan warga Palestina terpaksa mengungsi, banyak yang kehilangan tempat tinggal dan mengalami trauma. Situasi ini menuntut perhatian dan bantuan dari komunitas internasional untuk meringankan penderitaan warga Palestina yang terdampak konflik.