ribuan-warga-valencia-protes-tuntut-presiden-carlos-mazon-mundur-usai-banjir-mematikan

reachfar – Ribuan warga Valencia turun ke jalan menuntut pengunduran diri Presiden Regional Carlos Mazon terkait penanganan bencana banjir yang terjadi pada akhir Oktober 2024 lalu. Banjir besar yang melanda wilayah tersebut menewaskan sedikitnya 231 orang dan menghancurkan ribuan rumah serta properti.

Pengunjuk rasa menuding pemerintah daerah terlalu lambat dalam mengirimkan peringatan publik tentang bahaya banjir. Mereka membawa plakat berisi pesan buatan sendiri sambil meneriakkan “Mazón Mundur!” dan “Pembunuh!” sebagai bentuk protes terhadap penanganan krisis yang dianggap tidak memadai.

Banjir besar terjadi pada 29 Oktober 2024 di wilayah Valencia. Badan meteorologi nasional Spanyol, AEMET, telah mengeluarkan peringatan merah, tingkat peringatan tertinggi, sejak pukul 7.30 pagi pada hari tersebut. Namun, peringatan baru dikirim ke ponsel warga setelah pukul 8 malam, ketika banjir sudah mulai terjadi.

Carlos Mazon, yang berasal dari Partai Rakyat yang konservatif, mengatakan bahwa besarnya krisis tidak dapat diperkirakan dan bahwa pemerintahannya tidak menerima peringatan yang cukup dari otoritas pusat. Meskipun demikian, banyak warga yang tidak puas dengan penjelasan ini dan menuntut pertanggungjawaban lebih lanjut.

ribuan-warga-valencia-protes-tuntut-presiden-carlos-mazon-mundur-usai-banjir-mematikan

Unjuk rasa yang berlangsung pada Sabtu, 9 November 2024, berakhir ricuh. Sekelompok pengunjuk rasa bentrok dengan polisi antihuru-hara di depan Balai Kota Valencia. Polisi menggunakan tongkat untuk memukul mundur mereka, dan setidaknya 31 petugas polisi terluka dalam kekerasan tersebut.

Meskipun tekanan terus meningkat, pihak berwenang di Valencia telah menolak segala pengunduran diri. Wakil Presiden Regional Valencia, Susana Camarero, mengatakan bahwa tidak akan ada seorang pun yang akan mengundurkan diri ketika Spanyol sudah pulih dari bencana alam terburuk dalam beberapa dekade terakhir.

Banjir besar ini tidak hanya menewaskan banyak korban, tetapi juga mempengaruhi ribuan keluarga yang menghabiskan waktu perayaan Natal tanpa orang yang dicintai, rumah, atau properti. Banyak warga yang kehilangan segalanya dan merasa diabaikan oleh pemerintah daerah.

Unjuk rasa ini menunjukkan betapa besarnya kemarahan dan kekecewaan warga Valencia terhadap penanganan bencana banjir oleh pemerintah daerah. Meskipun Carlos Mazon menolak untuk mengundurkan diri, tekanan dari masyarakat terus meningkat, dan kemungkinan protes lebih lanjut masih terbuka.