reachfar – Pada Sabtu (23/11/2024), Rusia berhasil merebut kembali 40 persen wilayah Kursk dari Ukraina setelah melancarkan serangan balasan yang intens. Serangan balasan ini terjadi setelah Ukraina berhasil merebut wilayah tersebut dalam serangan mendadak pada Agustus lalu.
Menurut sumber militer senior Ukraina, Rusia telah mengerahkan sekitar 59.000 pasukan ke wilayah Kursk sejak pasukan Ukraina berhasil masuk dan maju dengan cepat pada Agustus lalu. Serangan balasan Rusia ini berhasil mengurangi wilayah yang dikendalikan Ukraina dari 1.376 km persegi menjadi sekitar 800 km persegi.
Selain mengerahkan pasukan sendiri, Rusia juga menerima dukungan dari sekitar 11.000 pasukan Korea Utara yang tiba di wilayah Kursk. Meskipun sebagian besar pasukan Korea Utara masih dalam tahap pelatihan, kehadiran mereka memberikan tambahan kekuatan bagi Rusia.
Menghadapi serangan balasan Rusia, Ukraina berusaha mempertahankan wilayah yang masih mereka kendalikan. Sumber dari Staf Umum Ukraina menyebutkan bahwa mereka akan mempertahankan wilayah ini selama masih memungkinkan secara militer4. Ukraina juga berusaha mengganggu logistik dan rantai pasokan Rusia dengan menyerang depot senjata, lapangan terbang, dan target militer lainnya jauh di dalam wilayah Rusia.
Saat ini, Rusia memiliki sekitar 575.000 pasukan yang bertempur di Ukraina dan berencana untuk meningkatkan jumlah pasukannya hingga sekitar 690.000. Rusia tidak mengungkapkan jumlah pasukannya yang terlibat dalam pertempuran, dan Reuters tidak dapat memverifikasi angka tersebut secara independen.
Rusia berhasil merebut kembali 40 persen wilayah Kursk dari Ukraina setelah melancarkan serangan balasan yang intens. Ukraina berusaha mempertahankan wilayah yang masih mereka kendalikan dan mengganggu logistik dan rantai pasokan Rusia. Situasi ini menunjukkan bahwa konflik di wilayah Kursk masih berlangsung sengit dan dinamis.