terjebak-di-tengah-banjir-warga-milton-kirim-sos-dari-apartemen-untuk-minta-bantuan

reachfar – Wilayah Milton dilanda banjir besar setelah hujan lebat mengguyur tanpa henti selama beberapa hari terakhir. Banjir ini menyebabkan kerusakan parah dan mengisolasi banyak warga, terutama mereka yang tinggal di apartemen tinggi di daerah dataran rendah. Sejumlah warga yang terjebak tanpa akses evakuasi bahkan dilaporkan mengirimkan sinyal SOS dari apartemen mereka, meminta bantuan secepat mungkin.

Banjir yang tiba-tiba menerjang pada Rabu malam (9/10) menyebabkan ketinggian air mencapai beberapa meter, menutupi jalan-jalan dan menghancurkan infrastruktur penting di sekitar Milton. Aliran listrik terputus, membuat komunikasi terhambat di berbagai tempat, dan beberapa warga tidak dapat meninggalkan apartemen mereka yang kini dikelilingi air.

Sinyal SOS pertama kali dilaporkan terlihat dari sebuah apartemen di pusat kota Milton, ketika seorang warga menggunakan senter dan kain putih untuk menarik perhatian tim penyelamat. Warga lainnya mengirim pesan melalui media sosial dengan tagar #SOSMilton, memohon bantuan karena mereka terjebak di lantai atas apartemen tanpa makanan atau persediaan yang memadai.

“Kami tidak bisa keluar. Air sudah setinggi jendela lantai satu. Listrik padam, dan persediaan makanan kami hampir habis. Tolong segera bantu kami,” tulis salah satu warga di akun media sosialnya. Beberapa warga bahkan terpaksa berlindung di atap apartemen mereka karena air terus naik.

Tim penyelamat segera merespons setelah menerima sinyal darurat tersebut. Pasukan penyelamat gabungan dari pemadam kebakaran, kepolisian, dan penjaga pantai dikerahkan untuk menyelamatkan warga yang terjebak di berbagai bangunan di seluruh Milton. Mereka menggunakan perahu karet dan helikopter untuk mengevakuasi warga yang terisolasi di daerah yang tidak bisa dijangkau lewat darat.

terjebak-di-tengah-banjir-warga-milton-kirim-sos-dari-apartemen-untuk-minta-bantuan

Komandan tim penyelamat Milton, Kapten Robert Harlan, mengatakan bahwa situasinya sangat genting. “Kami menerima banyak panggilan darurat dan sinyal SOS dari berbagai tempat di kota. Saat ini, fokus utama kami adalah menyelamatkan orang-orang yang terjebak dan memastikan mereka aman. Kondisi cuaca masih buruk, jadi operasi ini sangat menantang,” jelas Harlan.

Sejauh ini, ratusan warga telah berhasil dievakuasi, tetapi tim penyelamat masih terus berjuang untuk mencapai beberapa area yang lebih sulit dijangkau. Evakuasi terus dilakukan meski hujan belum menunjukkan tanda-tanda berhenti. Otoritas setempat juga mengeluarkan peringatan agar warga di daerah rendah segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dan menghindari arus banjir yang berbahaya.

Menurut laporan terbaru, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan sejauh ini, namun beberapa orang mengalami cedera ringan akibat terjebak dan berusaha menyelamatkan diri dari banjir. Beberapa bangunan rusak parah akibat tekanan air, dan kendaraan yang terparkir di jalan-jalan terendam banjir hingga hampir tak terlihat.

Banjir di Milton ini merupakan salah satu yang terparah dalam beberapa tahun terakhir. Pemerintah kota telah menyatakan status darurat, dan bantuan dari pemerintah pusat serta organisasi kemanusiaan sedang dikoordinasikan untuk membantu proses evakuasi dan penyaluran bantuan makanan, air bersih, serta kebutuhan darurat lainnya.

terjebak-di-tengah-banjir-warga-milton-kirim-sos-dari-apartemen-untuk-minta-bantuan

Seorang warga yang berhasil dievakuasi menceritakan pengalamannya kepada media. “Ini adalah pengalaman yang sangat menakutkan. Kami tidak tahu apa yang harus dilakukan ketika air mulai masuk ke dalam gedung. Listrik mati, dan kami hanya bisa berharap bantuan datang,” kata Linda Roberts, yang tinggal di lantai lima sebuah apartemen di pusat kota Milton.

Banjir di Milton ini disebabkan oleh curah hujan ekstrem yang dipengaruhi oleh sistem cuaca tropis. Ahli meteorologi memperingatkan bahwa curah hujan yang tinggi masih mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan, sehingga warga di daerah yang rawan banjir diimbau untuk terus waspada dan segera mencari tempat perlindungan yang aman.

Otoritas setempat juga mengeluarkan peringatan agar warga tidak mencoba menyeberangi jalanan yang tergenang air, karena arus banjir bisa sangat kuat dan berbahaya. Mereka juga mendesak warga untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari tim penyelamat.

Sampai situasi benar-benar aman, warga Milton masih harus menghadapi tantangan berat akibat banjir ini. Namun, upaya penyelamatan terus dilakukan, dan sinyal SOS dari warga yang terjebak di apartemen telah berhasil menarik perhatian tim evakuasi untuk segera memberikan bantuan yang sangat diperlukan.