tesla-tarik-12-juta-mobil-listrik-di-china-akibat-masalah-perangkat-lunak

reachfar – Tesla Inc. mengumumkan penarikan (recall) lebih dari 1,2 juta kendaraan listrik di China karena masalah perangkat lunak yang dapat menyebabkan kegagalan sistem kemudi daya dan malfungsi kamera belakang. Penarikan ini mencakup kendaraan Model S, Model X, Model 3, dan Model Y yang diproduksi baik di China maupun yang diimpor.

Masalah utama yang diidentifikasi dalam penarikan ini adalah kegagalan sistem kemudi daya dan malfungsi kamera belakang. Sistem kemudi daya yang gagal dapat menyebabkan risiko keselamatan karena kemudi menjadi lebih berat dan sulit dikendalikan. Sementara itu, malfungsi kamera belakang dapat menghalangi pandangan pengemudi saat mundur, meningkatkan risiko tabrakan.

Tesla akan menarik 335.716 kendaraan yang mencakup Model S dan Model X yang diimpor serta Model 3 dan Model Y yang diproduksi di China karena masalah kamera belakang. Selain itu, 871.087 kendaraan Model 3 dan Model Y yang diproduksi di China juga akan ditarik karena masalah sistem kemudi daya.

tesla-tarik-12-juta-mobil-listrik-di-china-akibat-masalah-perangkat-lunak

Tesla berencana untuk memperbaiki kedua masalah ini melalui pembaruan perangkat lunak over-the-air (OTA). Pembaruan ini akan dilakukan secara otomatis dan dapat dilakukan oleh pemilik kendaraan tanpa harus membawa kendaraan mereka ke pusat layanan. Namun, Tesla akan menghubungi pemilik kendaraan yang tidak dapat melakukan pembaruan OTA untuk memberikan penggantian secara gratis.

Penarikan ini merupakan salah satu yang terbesar yang dilakukan Tesla di China dan menunjukkan komitmen perusahaan terhadap keselamatan pelanggan. Meskipun penarikan ini dapat menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor, Tesla telah menunjukkan kemampuan untuk menangani masalah keselamatan dengan cepat dan efektif di masa lalu.

Penarikan 1,2 juta kendaraan listrik di China oleh Tesla menunjukkan pentingnya pemantauan dan pembaruan perangkat lunak untuk memastikan keselamatan kendaraan. Dengan solusi OTA, Tesla berharap dapat memperbaiki masalah ini dengan cepat dan minimal mengganggu pemilik kendaraan.