trump-cabut-status-hukum-ribuan-migran-dari-kuba-hingga-venezuela-ancaman-deportasi-menguat

reachfar.org – Pemerintahan Presiden Donald Trump memberitahu langsung ribuan migran dari Kuba, Haiti, Nikaragua, dan Venezuela tentang penghentian status hukum mereka di Amerika Serikat. Pemerintah mencabut izin tinggal sementara yang sebelumnya mereka berikan, termasuk status suaka, perlindungan sementara (TPS), dan izin kemanusiaan.

Trump Perketat Kebijakan Imigrasi

Presiden Trump terus memperketat kebijakan imigrasi, terutama terhadap warga dari negara-negara yang ia anggap berisiko tinggi. Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) mengumumkan rencana ini sebagai bagian dari upaya untuk menegakkan sistem imigrasi yang ketat dan konsisten. Pejabat DHS menyampaikan bahwa pemerintah menolak memperpanjang izin tinggal dan memilih untuk menghentikannya secara menyeluruh.

Pemerintah Mulai Deportasi Besar-Besaran

Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE) langsung memulai proses pemulangan terhadap para migran yang kehilangan status hukumnya. Petugas menahan beberapa individu dan menjadwalkan pemulangan ke negara asal mereka. Banyak migran yang sudah tinggal puluhan tahun di AS kini menghadapi pengusiran tanpa pengecualian, meskipun mereka memiliki keluarga dan pekerjaan di negara ini.

Aktivis Tanggapi Keputusan dengan Kecaman

Kelompok hak asasi manusia dan organisasi pembela migran mengecam keputusan pemerintah. Mereka menilai langkah ini tidak manusiawi dan diskriminatif. Sejumlah anggota Kongres dari Partai Demokrat juga mengkritik kebijakan ini dan mendesak Presiden Trump untuk membatalkannya. Mereka menekankan bahwa kondisi politik dan ekonomi di negara asal para migran masih berbahaya.

Migran Hadapi Ketidakpastian

Para migran kini menghadapi ketidakpastian dan ketakutan setiap hari. Banyak di antara mereka merasa cemas akan penangkapan mendadak dan deportasi paksa. Pengacara imigrasi di berbagai kota mencatat lonjakan permintaan bantuan hukum dari komunitas migran. Pemerintah lokal dan negara bagian turut menyampaikan keprihatinan karena kebijakan ini berpotensi memecah keluarga dan merusak stabilitas sosial.

Dunia Internasional Bereaksi

Pemerintah Venezuela, Nikaragua, dan negara asal migran slot deposit pulsa 10 ribu lainnya menyampaikan kecaman terhadap keputusan AS. Mereka menyebut langkah ini sebagai tindakan yang tidak manusiawi dan berisiko membahayakan keselamatan warganya. Organisasi internasional seperti PBB dan Human Rights Watch juga meminta pemerintah AS untuk meninjau kembali kebijakan tersebut.