reachfar – Donald Trump, mantan Presiden Amerika Serikat, telah menjadi salah satu tokoh paling kontroversial dan terkenal di dunia politik. Selama masa jabatannya dari 20 Januari 2017 hingga 20 Januari 2021, banyak aspek kehidupan dan keputusannya yang menjadi sorotan publik. Salah satu hal yang menarik perhatian adalah besaran gaji yang diterimanya selama menjabat sebagai Presiden AS.
Menurut undang-undang federal, Presiden Amerika Serikat memiliki gaji tetap yang ditetapkan oleh Kongres. Sejak tahun 2001, gaji resmi Presiden AS adalah $400.000 per tahun. Selain gaji pokok, Presiden juga menerima tunjangan non-moneter seperti tempat tinggal di Gedung Putih, akses ke fasilitas medis, dan transportasi resmi.
Donald Trump, yang sebelumnya dikenal sebagai pengusaha sukses dan miliarder, memutuskan untuk tidak menerima gaji penuh selama masa jabatannya sebagai Presiden. Dalam beberapa kesempatan, Trump menyatakan bahwa ia hanya akan menerima gaji sebesar $1 per tahun. Keputusan ini diambil sebagai bentuk komitmennya untuk melayani negara tanpa mengambil keuntungan finansial pribadi.
Meskipun Trump menyatakan hanya akan menerima $1 per tahun, ia tetap secara resmi menerima gaji pokok sebesar $400.000 per tahun. Namun, sebagian besar dari gaji tersebut disumbangkan ke berbagai departemen dan lembaga pemerintah. Beberapa penerima sumbangan termasuk Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan, Departemen Pendidikan, dan Departemen Urusan Veteran.
Selama masa jabatannya, Trump secara rutin menyumbangkan gajinya ke berbagai lembaga pemerintah dan proyek-proyek tertentu. Misalnya, pada kuartal pertama tahun 2017, Trump menyumbangkan gajinya sebesar $78.333,32 ke Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan untuk mendukung upaya penanggulangan opioid. Pada kuartal berikutnya, ia menyumbangkan jumlah yang sama ke Departemen Pendidikan untuk mendukung program pendidikan sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM).
Keputusan Trump untuk menyumbangkan gajinya mendapatkan beragam reaksi dari publik. Beberapa orang memuji langkahnya sebagai bentuk komitmen terhadap pelayanan publik dan transparansi, sementara yang lain mengkritiknya sebagai taktik politik untuk meningkatkan citra dirinya.
Meskipun Donald Trump memutuskan untuk tidak menerima gaji penuh selama masa jabatannya sebagai Presiden Amerika Serikat, ia tetap secara resmi menerima gaji pokok sebesar $400.000 per tahun. Sebagian besar dari gaji tersebut disumbangkan ke berbagai departemen dan lembaga pemerintah, menunjukkan komitmennya untuk mendukung berbagai inisiatif dan program negara.