gejolak-pasar-global-tekan-ihsg-032-rupiah-tembus-rp16-406-per-dolar-as

reachfar – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,32% ke level 6.892 pada pembukaan perdagangan pagi ini, terdorong ketegangan pasar global. Bersamaan dengan itu, rupiah melemah ke Rp16.406 per dolar AS, mencatatkan level terendah dalam tiga pekan terakhir.

Aksi Jual Dominan di Sektor Finansial

Gejolak pasar global memicu aksi jual investor asing di sektor finansial dan pertambangan. Saham Bank Central Asia (BBCA) terkoreksi 0,8%, sementara Adaro Energy (ADRO) anjlok 1,5% dalam 30 menit pertama perdagangan. Analis pasar modal dari PT Bahana Sekuritas, Dimas Ahmad, menyatakan, “Kekhawatiran atas kenaikan suku bunga The Fed dan perlambatan ekonomi Tiongkok mendorong aliran modal keluar dari pasar emerging.”

Dolar AS Pacu Pelemahan Rupiah

Nilai tukar rupiah kehilangan 25 poin seiring penguatan dolar AS yang menembus level 105,8 pada indeks DXY. Kepala Strategi Valas PT Trimegah Sekuritas, Luhur Pambudi, menjelaskan, “Pasar sedang memprice-in kemungkinan The Fed mempertahankan suku bunga tinggi setelah inflasi AS bulan Mei melampaui ekspektasi.”

Dampak Ketegangan Timur Tengah

Eskalasi konflik antara Israel dan Lebanon meningkatkan permintaan aset safe-haven seperti dolar AS. Harga minyak mentah Brent yang melonjak 1,2% ke USD85,2 per barel turut membebani sentimen investor. Meski demikian, pelaku pasar memperkirakan potensi pemulihan IHSG pada sesi siang seiring aksi akumulasi saham blue-chip oleh investor domestik.

Bank Indonesia (BI) mengonfirmasi kesiapan intervensi untuk menjaga stabilitas rupiah. Hingga pukul 10:00 WIB, volume transaksi saham mencapai Rp3,9 triliun dengan 2,1 miliar lembar saham berpindah tangan.