reachfar.org

reachfar.org – Dewan pendidikan di Los Angeles, Amerika Serikat, telah memutuskan untuk mengimplementasikan larangan membawa ponsel di sekolah-sekolah yang berada di bawah pengelolaannya. Keputusan ini menjadikan Los Angeles sebagai kota pertama di Amerika Serikat yang mengadopsi kebijakan semacam ini.

Dalam suatu pemungutan suara yang telah diadakan, hasilnya menunjukkan mayoritas mendukung dengan skor 5-2. Sebagai tindak lanjut, pihak dewan telah menginstruksikan kepada pengelola sekolah untuk merancang kebijakan yang melarang penggunaan ponsel dan akses media sosial oleh siswa di area sekolah, yang akan mulai berlaku pada Januari 2025.

Dewan pendidikan LA, yang mengawasi distrik sekolah kedua terbesar di Amerika Serikat dengan jumlah siswa sekitar 492.000, berharap langkah ini dapat menjadi contoh yang diikuti oleh kota-kota lain di seluruh negeri. “Kami berharap menjadi contoh bagi siswa kami, kota, dan negara untuk mendapatkan manfaat dari kebijakan ini,” ujar Nick Melvoin, anggota dewan pendidikan LA.

Kini, pengelola distrik sekolah di LA ditugaskan untuk merumuskan metodologi penerapan kebijakan ini, termasuk aturan penyimpanan ponsel selama jam sekolah. Kebijakan ini juga sedang meninjau pengecualian untuk siswa yang lebih muda atau mereka yang memiliki kebutuhan khusus.

Selain itu, pihak berwenang sedang mempertimbangkan penerapan teknologi yang dapat memblokir akses ke platform media sosial dan juga sedang mempertimbangkan kebijakan untuk perangkat pintar lain seperti jam tangan pintar.

Langkah ini mengikuti tren yang telah dimulai oleh negara bagian Florida, yang juga telah mengimplementasikan larangan penggunaan media sosial oleh anak-anak dan remaja, menyusul bukti yang menunjukkan dampak negatif dari media sosial terhadap kesehatan mental anak-anak.

Vivek Murthy, Surgeon General Amerika Serikat, juga telah menyarankan agar aplikasi media sosial dilengkapi dengan label peringatan kesehatan, mirip dengan label yang ditemukan pada bungkus rokok, menanggapi bukti bahwa penggunaan media sosial lebih dari tiga jam sehari dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental, berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal medis JAMA.

Dalam mendukung kebijakan ini, distrik sekolah LA mencatat bahwa kecanduan ponsel memiliki korelasi dengan peningkatan bullying online dan kecemasan di kalangan anak-anak, berdasarkan data yang tersedia.