REACHFAR – Air tawar tidak hanya menjadi rumah bagi ikan dan alga, tapi juga bagi makhluk-makhluk menarik seperti Salamander Muda (Necturus maculosus) dan Siput Anggur (Helix pomatia). Kedua spesies ini memegang peran penting dalam ekosistem mereka dan memiliki keistimewaan yang membedakan mereka dari makhluk lainnya.

Salamander Muda (Necturus maculosus): Penjaga Kelembapan Sungai

Salamander Muda, yang juga dikenal sebagai “Mudpuppy”, adalah amfibi yang unik karena ia menghabiskan seluruh hidupnya di dalam air. Berbeda dengan banyak salamander lain yang mengalami metamorfosis dan berpindah ke darat, Necturus maculosus tetap mempertahankan insang eksternal yang menyerupai jumbai sepanjang hidupnya. Hal ini membuat mereka terlihat seperti tetap muda atau dalam tahap larva meskipun sudah dewasa.

  1. Anatomi dan Fisiologi:
    • Insang Eksternal: Insang berjumbai yang terletak di sisi kepala memungkinkan Mudpuppy untuk bernapas di dalam air.
    • Ekor Pipih: Ekor yang pipih secara vertikal membantu mereka berenang dengan lincah.
    • Warna: Berwarna coklat keabu-abuan dengan bintik-bintik hitam yang berfungsi sebagai kamuflase.
  2. Habitat dan Distribusi:
    • Lokasi: Mereka ditemukan di danau, sungai, dan kolam di Amerika Utara, terutama di daerah dengan aliran air yang lambat.
    • Kedalaman: Mereka memilih kedalaman air yang beragam, sering kali terlihat di dekat dasar.
  3. Perilaku dan Diet:
    • Diet: Mudpuppy adalah predator malam yang memakan ikan kecil, serangga air, dan cacing.
    • Reproduksi: Bertelur di bawah batu atau kayu yang terendam, dan tidak mengalami metamorfosis sepenuhnya.

Siput Anggur (Helix pomatia): Pengelana Lambat Taman Eropa

Siput Anggur, atau sering dikenal sebagai “Roman Snail,” adalah spesies siput darat yang besar dan menjadi kegemaran dalam kuliner Prancis dengan sebutan ‘escargot’. Mereka tersebar luas di Eropa dan dikenal karena cangkangnya yang kokoh dan pola kehidupan yang lambat.

  1. Ciri Khas dan Morfologi:
    • Cangkang: Cangkang yang besar, kuat, dan berbentuk spiral dengan 4-5 putaran.
    • Tubuh: Memiliki tubuh yang lunak dengan kemampuan untuk mengeluarkan lendir sebagai mekanisme pertahanan.
  2. Habitat dan Kebiasaan:
    • Habitat: Biasa ditemukan di kebun, hutan, dan padang rumput yang lembab.
    • Aktivitas: Siput Anggur adalah makhluk nokturnal yang lebih aktif di malam hari dan saat hujan.
  3. Peran dalam Ekosistem dan Budaya:
    • Dekomposer: Sebagai dekomposer, mereka membantu dalam proses penguraian materi organik.
    • Kuliner: Bagian dari tradisi kuliner di banyak negara Eropa, terutama Prancis.

Kesimpulan

Salamander Muda dan Siput Anggur mungkin tidak sepopuler hewan lain dalam ekosistem air tawar dan darat, namun keduanya memainkan peran vital dalam menjaga keseimbangan alam. Dari Salamander yang tetap ‘abadi muda’ dalam aliran sungai hingga Siput Anggur yang melenggang pelan di bawah dedaunan, keduanya adalah spesies yang menarik dan layak mendapatkan perhatian lebih dalam studi biologi konservasi.