reachfar – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah membentuk satuan tugas (Satgas) akselerasi untuk berkontribusi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, menyatakan bahwa satgas ini akan mengidentifikasi titik-titik yang dapat dijadikan dapur MBG, khususnya di pesantren-pesantren.
Yahya Cholil Staquf, yang akrab disapa Gus Yahya, mengatakan bahwa PBNU telah berkomunikasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dan telah membentuk satgas khusus untuk mendukung program MBG. Satgas ini akan segera bekerja untuk mengidentifikasi titik-titik yang bisa dijadikan pusat layanan, yaitu dapur-dapur untuk makan bergizi gratis, khususnya di pesantren-pesantren.
“Saya sudah bertemu dengan Kepala Badan Gizi Nasional, dan PBNU sudah membentuk khusus satuan tugas akselerasi untuk kontribusi NU dalam program Makan Bergizi Gratis ini, dan segera sudah bekerja untuk mengidentifikasi titik-titik yang bisa dijadikan pusat-pusat layanan, yaitu dapur-dapur untuk makan bergizi gratis, khususnya di pesantren-pesantren,” kata Gus Yahya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (3/2/2025).
Gus Yahya juga melaporkan pembentukan satgas ini kepada Presiden Prabowo Subianto. Prabowo mendorong agar program makan bergizi gratis bisa menjangkau semua penerima manfaat. “Karena beliau juga punya target-target yang sangat progresif, dan saya kira kami merasa berkewajiban untuk membantu dengan sekuat-kuatnya agar target-target itu bisa tercapai,” katanya.
Gus Yahya menyampaikan bahwa ada sekitar 5 juta santri yang menjadi sasaran penerima program MBG. PBNU siap membantu agar semua santri bisa mendapat makan bergizi gratis. “Kami setelah diberi tahu, diberi informasi oleh kepala BGN bahwa semua 5 juta itu masuk dalam target program MBG ini, jangan sampai ada yang kelewatan,” ujarnya.
Presiden Prabowo Subianto menargetkan 15 juta anak-anak Indonesia telah mendapat makan bergizi gratis pada September 2025. Dia menekankan program tersebut harus menyasar semua anak-anak Indonesia pada akhir 2025. “Untuk Januari sampai April 2025 program ini sasarannya adalah 3 juta anak. Bulan April sampai Agustus 2025 akan menuju 6 juta anak. September kita harapkan 15 juta anak. Dan akhir 2025 target kita adalah semua anak-anak Indonesia bisa dapat makan bergizi,” kata Prabowo saat memimpin sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden Jakarta, Rabu (22/1/2025).
Gus Yahya optimistis bahwa program MBG akan berhasil dengan dukungan dari berbagai pihak. “Maka sekarang tugas kami dengan jaringan yang kami miliki adalah mengidentifikasi di mana titik-titik yang bisa menjadi tempat penempatan pusat-pusat layanan atau dapur-dapur untuk MBG tersebut,” sambungnya.
Dengan pembentukan satgas ini, PBNU berharap dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis yang diinisiasi oleh pemerintahan Prabowo-Gibran. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan dan kecerdasan anak-anak Indonesia, serta mencapai target yang telah ditetapkan oleh pemerintah.