reachfar – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka, dan menantu Bobby Nasution bukan lagi kader PDIP. Pernyataan ini menguatkan posisi partai yang sebelumnya telah memberikan sinyal serupa.
Hasto menyatakan bahwa keputusan ini diambil setelah Jokowi dan keluarganya mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilu Presiden 2024. Dukungan ini bertentangan dengan sikap PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Hubungan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Jokowi memang telah mengalami pasang surut sejak tahun 2023. Puncaknya adalah ketika Gibran dideklarasikan sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto. Keputusan ini membuat hubungan antara Megawati dan Jokowi semakin merenggang, terutama setelah Jokowi secara terang-terangan memberikan dukungannya kepada Prabowo.
Hasto menjelaskan bahwa keputusan untuk memutuskan keanggotaan Jokowi dan keluarganya dari PDIP adalah bentuk dari disiplin partai. Menurutnya, sebagai kader partai, seharusnya mereka mematuhi keputusan partai dan tidak mendukung calon yang berlawanan dengan yang diusung PDIP. Keputusan ini juga diambil setelah Gibran secara resmi mendaftarkan diri sebagai cawapres Prabowo, yang secara otomatis mengakhiri keanggotaannya di PDIP.
Keputusan PDIP ini mendapat berbagai reaksi dari publik. Beberapa pihak mendukung langkah PDIP untuk menjaga disiplin partai, sementara yang lain menganggap bahwa ini adalah bentuk dari perpecahan internal yang tidak perlu. Namun, Hasto menegaskan bahwa keputusan ini diambil demi menjaga integritas dan ideologi partai.
Dengan pernyataan Hasto, status Jokowi, Gibran, dan Bobby Nasution sebagai kader PDIP resmi berakhir. Keputusan ini menunjukkan bahwa PDIP tidak akan mentolerir kader yang mendukung calon yang berlawanan dengan yang diusung partai. Langkah ini juga menjadi pelajaran bagi kader-kader lain untuk selalu mematuhi keputusan partai dan menjaga integritas ideologi PDIP.