reachfar – Presiden terpilih Prabowo Subianto telah melakukan langkah signifikan dalam mempersiapkan kabinetnya dengan memanggil puluhan tokoh dari berbagai latar belakang ke kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan. Pemanggilan ini berlangsung pada Senin dan Selasa, 14-15 Oktober 2024, dan bertujuan untuk mengisi posisi calon menteri serta wakil menteri (wamen) di kabinet Prabowo-Gibran.
Pada hari ini, Selasa (15/10/2024), Prabowo memanggil sebanyak 59 tokoh yang dipertimbangkan untuk mengisi posisi penting, termasuk calon wakil menteri dan kepala badan atau lembaga pemerintah. Beberapa nama yang mencuri perhatian dari daftar tersebut adalah Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta, Mantan Walikota Bogor Bima Arya, artis sekaligus pengusaha Raffi Ahmad, pengacara Otto Hasibuan, dan tokoh agama Gus Miftah.
Proses pemilihan ini mencerminkan keinginan Prabowo untuk membentuk kabinet yang beragam dan mencakup berbagai elemen masyarakat. Dengan melibatkan tokoh-tokoh dari dunia politik, bisnis, akademisi, dan hiburan, Prabowo berharap dapat membawa perspektif yang berbeda dalam pemerintahan yang akan datang.
Raffi Ahmad, yang dikenal sebagai salah satu selebritas terkemuka di Indonesia, memiliki pengalaman yang luas dalam dunia bisnis dan hiburan. Sementara itu, Gus Miftah, sebagai tokoh agama, diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam aspek keagamaan dan sosial dalam pemerintahan.

Otto Hasibuan, seorang pengacara terkemuka, juga membawa latar belakang hukum yang penting dalam kabinet. Anis Matta dan Bima Arya, dengan pengalaman mereka dalam politik, akan berperan dalam merumuskan kebijakan yang berpihak pada masyarakat.
Pertemuan di kediaman Prabowo berlangsung hangat dan produktif. Para tokoh diberikan kesempatan untuk menyampaikan pandangan mereka mengenai berbagai isu yang dihadapi bangsa, serta memberikan masukan terkait peran yang bisa mereka jalankan jika terpilih menjadi wakil menteri atau kepala badan.
Prabowo sendiri tampak antusias menyambut kedatangan para tokoh ini. Dalam sambutannya, ia menyampaikan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam mencapai tujuan pembangunan nasional. “Kami ingin mendengar langsung dari kalian, karena kalian adalah bagian penting dari perjalanan bangsa ini,” ujarnya.
Meskipun nama-nama yang dipanggil telah muncul, keputusan resmi mengenai siapa yang akan mengisi posisi wakil menteri dan kepala badan pemerintah masih menunggu pengumuman resmi dari Prabowo. Para calon diharapkan dapat mempersiapkan diri untuk menjalankan amanah jika terpilih nanti.
Dengan langkah ini, Prabowo menunjukkan komitmennya untuk membangun kabinet yang tidak hanya kuat dalam segi kepemimpinan, tetapi juga beragam dalam representasi. Semua pihak kini menantikan keputusan final dari Presiden terpilih, yang diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi Indonesia.
Dengan adanya 59 calon wakil menteri yang beragam, kabinet Prabowo-Gibran berpotensi untuk menciptakan kebijakan yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Keterlibatan tokoh-tokoh dari berbagai latar belakang menunjukkan bahwa pemerintahan mendatang ingin melibatkan semua elemen masyarakat dalam proses pengambilan keputusan. Kini, publik menunggu langkah selanjutnya dari Prabowo dan timnya untuk melihat bagaimana visi dan misi mereka akan terwujud dalam kebijakan yang konkret.