reachfar – Manchester United telah merilis pernyataan singkat yang mengonfirmasi kepergian Dan Ashworth dari posisi direktur olahraga. Pernyataan tersebut berisi 41 kata dan menyatakan bahwa kepergian Ashworth terjadi atas kesepakatan bersama. “Dan Ashworth akan meninggalkan perannya sebagai Direktur Olahraga Manchester United atas kesepakatan bersama. Kami ingin berterima kasih kepada Dan atas kerja dan dukungannya selama periode transisi klub dan mendoakan yang terbaik untuk masa depannya,” demikian bunyi pernyataan tersebut.
Fabrizio Romano, seorang jurnalis terpercaya, mengungkapkan bahwa Sir Jim Ratcliffe, salah satu pemilik Manchester United, “tidak puas sama sekali” dengan strategi musim panas yang diambil oleh Ashworth. Meskipun tidak dijelaskan secara spesifik apakah ketidakpuasan tersebut terkait dengan keputusan mempertahankan Erik ten Hag sebagai manajer atau dengan strategi transfer musim panas, namun jelas bahwa Ratcliffe memiliki kekhawatiran yang signifikan.
Ratcliffe sebelumnya telah menyatakan bahwa Manchester United harus membuat “keputusan sulit dan tidak populer” untuk mengembalikan klub ke puncak sepak bola Inggris dan Eropa. “Manchester United telah menjadi klub yang biasa-biasa saja. Ini seharusnya menjadi salah satu klub terbaik di dunia. Kami harus membuat beberapa keputusan sulit dan tidak populer. Jika Anda menghindari keputusan sulit, maka tidak banyak yang akan berubah,” kata Ratcliffe.
Salah satu alasan utama ketidakpuasan Ratcliffe adalah hasil rekrutmen musim panas yang tidak memuaskan. Dari lima pemain yang direkrut dengan biaya lebih dari £180 juta, hanya Noussair Mazraoui yang bisa dianggap sukses. Pemain lain seperti Leny Yoro yang sering cedera, serta Matthijs De Ligt, Manuel Ugarte, dan Joshua Zirkzee yang kesulitan menunjukkan performa terbaik mereka, menjadi bukti bahwa strategi rekrutmen Ashworth tidak berjalan sesuai harapan.
Selain masalah rekrutmen, ada juga indikasi bahwa Ashworth merasa “disisihkan dari keputusan besar” karena Omar Berrada dan Sir Dave Brailsford yang memegang kendali. Puncak dari ketegangan ini adalah penunjukan Ruben Amorim sebagai manajer baru, yang tampaknya tidak disetujui oleh Ashworth. “Titik balik adalah penunjukan Amorim. Ashworth lebih memilih pelatih Inggris seperti Gareth Southgate. Juga ada bentrokan kepribadian,” kata Alex Crook dari talkSPORT.
Kepergian Dan Ashworth dari Manchester United menunjukkan bahwa Sir Jim Ratcliffe tidak takut membuat keputusan besar dan sulit untuk mengubah arah klub. Namun, keputusan ini juga menunjukkan bahwa ada tantangan besar dalam mengelola klub sepak bola papan atas dan membuat keputusan yang tepat untuk masa depan klub.