reachfar – Lembaga Persaudaraan Ormas Islam (LPOI) menyampaikan harapannya kepada Presiden Prabowo Subianto untuk menurunkan pajak dan meningkatkan lapangan kerja di Indonesia. Hal ini disampaikan dalam acara Rapat Gabungan Konsensus & Refleksi Akhir Tahun yang diadakan di Jakarta.
Ketua Umum LPOI, Said Aqil Siroj, meminta agar pemerintah menurunkan pajak, termasuk pajak pertambahan nilai (PPN) yang rencananya akan dinaikkan menjadi 12% mulai 1 Januari 2025. Said meyakini bahwa kenaikan PPN akan berdampak negatif pada rakyat kecil, karena akan diikuti dengan kenaikan harga-harga bahan pokok. Oleh karena itu, LPOI meminta pemerintahan Prabowo untuk meninjau ulang kebijakan tersebut.
“Kenaikan PPN menjadi 12% akan berdampak negatif pada rakyat kecil. Kenaikan itu akan diikuti pula dengan kenaikan harga-harga bahan pokok. Oleh karenanya, kami meminta pemerintahan Prabowo untuk meninjau ulang kebijakan tersebut,” ujar Said Aqil Siroj di Jakarta, Rabu (25/12).
Selain menurunkan pajak, LPOI juga berharap pemerintah dapat meningkatkan lapangan kerja. Said Aqil Siroj menekankan pentingnya kebijakan yang populis dan lebih memihak kepada rakyat kecil. “Kami berharap pemerintah dapat menumbuhkan lapangan kerja dan mempercepat pengentasan kemiskinan,” tambahnya.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menjelaskan bahwa beras khusus yang diproduksi di dalam negeri tidak dikenai kenaikan PPN 12%. Wakil Ketua Umum DPP PKB, Faisol Riza, juga meminta rakyat memberi kesempatan kepada pemerintah untuk menjalankan mandat memberlakukan kenaikan PPN menjadi 12% di 2025.
Prabowo Subianto, yang baru saja dilantik sebagai Presiden, telah mengumumkan beberapa kebijakan terkait pajak dan lapangan kerja. Salah satunya adalah rencana untuk menurunkan pajak properti dan pajak perusahaan (corporate tax) dari 22% menjadi 20%. Selain itu, Prabowo juga berencana untuk memberikan insentif pajak bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) selama tiga tahun.
“Kami berharap kebijakan ini dapat membantu UMKM dalam mengelola arus kas dan belajar manajemen keuangan sebelum dikenakan pajak,” kata Puteri Komarudin, juru bicara tim kampanye Prabowo.
LPOI berharap bahwa Presiden Prabowo Subianto dapat menurunkan pajak dan meningkatkan lapangan kerja di Indonesia. Harapan ini disampaikan dalam konteks kenaikan PPN yang direncanakan dan kebutuhan akan kebijakan yang lebih populis dan memihak rakyat kecil. Pemerintah, di bawah kepemimpinan Prabowo, telah mengumumkan beberapa kebijakan yang diharapkan dapat memenuhi harapan tersebut.