REACHFAR – Bamako, ibu kota Mali, merupakan kota yang melimpah dengan tradisi dan budaya, hal ini terlihat jelas dalam keanekaragaman kuliner yang ditawarkan. Mali, yang memiliki sejarah sebagai bagian dari beberapa kerajaan kuno dan terletak di persimpangan jalur perdagangan Sahel, telah mengembangkan masakan yang unik dengan pengaruh dari berbagai wilayah Afrika Barat. Artikel ini akan menggali beberapa makanan favorit yang menjadikan Bamako sebuah destinasi kuliner yang kaya akan rasa.

Tiga:
Tiga, juga dikenal sebagai “togu na,” adalah bubur jagung yang merupakan makanan pokok di Mali, termasuk di Bamako. Tiga biasanya disajikan dengan saus yang terbuat dari sayuran atau daging, yang dikenal dengan istilah “sauce.” Konsistensi dari tiga bisa bervariasi dari sangat kental hingga sedikit encer, tergantung pada preferensi pribadi.

Mafé:
Mafé, salah satu hidangan paling terkenal dari Mali, adalah semacam rebusan kacang tanah yang kaya rasa. Daging sapi, domba, atau ayam direbus dalam saus yang terbuat dari pasta kacang tanah, tomat, bawang, dan rempah-rempah. Mafé biasanya disajikan dengan nasi dan sangat populer di Bamako.

Fufu dan Soumbala:
Fufu adalah makanan yang dibuat dari singkong yang dikukus dan ditumbuk hingga berbentuk adonan tebal. Di Bamako, fufu sering disajikan dengan soumbala, bumbu yang terbuat dari biji néré yang difermentasi dan memiliki rasa yang sangat khas. Soumbala sering ditambahkan ke dalam berbagai saus untuk menambah kedalaman rasa.

Sauce d’Arachide:
Mirip dengan mafé, sauce d’Arachide adalah saus kacang tanah yang lebih ringan yang juga disajikan dengan nasi atau tiga. Hidangan ini bisa termasuk berbagai jenis daging atau ikan, serta sayuran seperti kentang, wortel, atau terong.

Grillades:
Di Bamako, makanan panggang atau grillades sangat populer, khususnya daging ayam, domba, atau ikan yang dibumbui dan dipanggang hingga beraroma. Grillades sering dijadikan sebagai makanan ringan atau hidangan utama dan disajikan bersama saus pedas dan sayuran segar.

Capitaine à la Plancha:
Capitaine, sejenis ikan air tawar dari Sungai Niger, adalah pilihan favorit di Bamako. Ikan ini biasanya dibumbui dengan rempah-rempah dan kemudian dipanggang atau digoreng, disajikan dengan sayuran atau saus tomat.

Beignets:
Sebagai camilan, beignets sangat digemari di Bamako. Ini adalah donat kecil yang digoreng dan sering disajikan sebagai camilan di sore hari dengan teh manis atau kopi.

Kesimpulan:
Kuliner Bamako adalah perpaduan dari tradisi lokal dan pengaruh regional yang menciptakan palet rasa unik. Dari tiga yang menenangkan hingga grillades yang kaya rasa, masing-masing hidangan memiliki tempat khusus di hati penduduk lokal dan memikat para pengunjung dengan keautentikannya. Bamako menawarkan pengalaman kuliner yang menunjukkan keramahan dan kekayaan budaya Mali, mengundang siapa saja untuk menikmati dan merayakan makanan yang menjadi kebanggaan nasional ini.