reachfar.org – PT Pertamina Patra Niaga (Persero) memberikan klarifikasi resmi terkait dengan isu yang beredar mengenai kelangkaan bahan bakar Pertalite di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Isu yang beredar tersebut juga menyinggung tentang kemungkinan penggantian Pertalite dengan Pertamax Green 95, sebuah produk yang disebut lebih ramah lingkungan.
Pernyataan Pertamina terhadap Status Pertalite
Irto Ginting, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, menegaskan bahwa informasi mengenai penggantian atau penghapusan Pertalite tidak sesuai dengan fakta yang ada. Menurut Irto, Pertalite masih menjadi produk penugasan atau Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP) dan tetap tersedia di mayoritas SPBU di Indonesia.
“Dari 8 ribu lebih SPBU di seluruh Indonesia, hanya 65 SPBU yang menjual Pertamax Green 95 per April dan itu terbatas hanya di wilayah Jabodetabek dan Jawa Timur,” jelas Irto dalam keterangan resmi yang diberikan.
Situasi SPBU yang Berhenti Menjual Pertalite
Irto mengakui bahwa ada beberapa SPBU yang telah berhenti menjual BBM subsidi seperti Pertalite, namun jumlahnya tidak signifikan dan tidak mengindikasikan penghapusan produk secara masif. Sebagian besar SPBU masih menyediakan BBM subsidi, walaupun tidak semua mendapatkan alokasi BBM subsidi tersebut.
“Kami memastikan bahwa BBM subsidi tetap tersedia bagi masyarakat,” tegas Irto.
Sikap BPH Migas Terhadap SPBU yang Menjual BBM Nonsubsidi
Anggota Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) Saleh Abdurrahman menyatakan bahwa keberadaan SPBU yang hanya menjual BBM nonsubsidi atau Jenis Bahan Bakar Umum (JBU) seperti Pertamax atau Dexlite tidak menjadi masalah. Ini didasarkan pada perhitungan bisnis dari SPBU yang bersangkutan dan strategi untuk mendorong konsumsi BBM yang lebih ramah lingkungan.
Saleh juga menyarankan konsumen untuk mencari Pertalite di SPBU lain atau beralih ke BBM nonsubsidi jika tidak tersedia di lokasi mereka.
Reaksi Konsumen terhadap Persediaan Pertalite
Kekhawatiran masyarakat mengenai ketersediaan Pertalite mencuat setelah beberapa warga mengungkapkan kesulitan dalam membeli BBM subsidi tersebut di beberapa SPBU. Kejadian ini menjadi perhatian khusus setelah konsumen mengungkapkan kekecewaan mereka di media sosial dan kolom ulasan SPBU, seperti yang terjadi pada SPBU di kawasan S. Parman Jakarta Barat, di mana banyak netizen menyatakan tidak dapat membeli Pertalite.
PT Pertamina Patra Niaga (Persero) telah menanggapi spekulasi dan memberikan kepastian kepada publik bahwa Pertalite masih tersedia di sebagian besar SPBU di Indonesia. Pihak berwenang juga menghimbau konsumen untuk mempertimbangkan BBM nonsubsidi sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan.